KENAL DAPIL : Dari Purnawirawan Polisi hingga Artis Penyanyi di Dapil Sulut

Kabar24.com, JAKARTA — Setelah pensiun, ikut kontestasi politik menjadi opsi yang menjanjikan bagi para purnawirawan jenderal polisi untuk tetap mengabdi.

Salah satu bekas polisi yang berhasil meniti karier politik adalah Wenny Warouw. Bergabung dengan Partai Gerindra, dia mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 dan berhasil lolos ke Senayan dari Daerah Pemilihan Sulawesi Utara.

Di daerah yang sama, jejak itu diikuti oleh bekas Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Benny Jozua Mamoto. Kontestasi elektoral ini merupakan kesempatan kedua setelah Pemilihan Gubernur Sulut 2018 yang gagal dimenanginya.

Hampir 390.000 suara direbut oleh Benny bersama pasangannya, tetapi jumlah itu masih kalah dari Olly Dondokambey-Steven Kandouw yang menghimpun 647.252 suara. Bila mampu mengkapitalisasi suara itu kembali, Benny tentu akan dengan mudah tembus ke Senayan.

Keberhasilan Olly menduduki kursi Sulut-1 sudah diprediksi mengingat pada Pileg 2014 dia mampu mengumpulkan 237.620 suara, terbanyak di antara enam caleg terpilih. Jumlah itu separuh dari suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Dapil Sulut.

Sepeninggal Olly, PDIP memiliki pekerjaan rumah untuk mempertahankan dua kursinya. Apalagi, partai politik yang gagal mengirimkan wakil pada Pileg 2014 terlihat serius merebut satu dari kuota enam kursi.

Selain Nasdem, ada Partai Hanura yang diperkuat Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Benny Rhamdani. Bahkan, pendatang baru Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memasang penyanyi asal Sulut, Dearly Dave Sompie alias Dearly Idol.

Banyaknya tokoh populer memang tidak sebanding dengan jatah enam kursi DPR dari Dapil Sulut. Alhasil, kompetisi sengit memperebutkan 1.907.841 suara pemilih pada Pileg 2019 tidak terhindarkan.

PETAHANA DAPIL SULUT   

PEROLEHAN SUARA PILEG 2014 DAPIL SULUT 

 Sumber: KPU, DPR