Kabar24.com, JAKARTA — Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyebut calon wakil presiden Sandiaga Uno menyampaikan keluhan masyarakat dalam debat cawapres ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Direktur Materi Debat Tim BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengatakan bahwa semua yang dijelaskan Sandiaga adalah refleksi dari hasil perjalanan kampanye ke 1.500 titik.
"Beliau tangkap keluhan dan harapan yang kemudian dimunculkan dalam debat tadi," kata Sudirman, usai menyaksikan debat.
Dia mengatakan Sandiaga Uno telah menyerap aspirasi rakyat mengenai pendidikan, kesehatan, tenaga kerja dan sosial budaya Indonesia yang beragam.
Menurutnya, ada tawaran baru dari kubu 02 terkait sektor-sektor tersebut.
"Sektor kesehatan, misalnya, jelas sekali PR kita [yaitu] BPJS, beliau katakan enggak sampai 200 hari [kerja] diyakini akan diselesaikan. Harus dicari jalan berapapun defisitnya karena itu hak rakyat," katanya.
Tak hanya itu, kesejahteraan tenaga medis pun akan ditingkatkan. Program yang ditawarkan juga adalah setiap 22 menit olahraga setiap hari.
"Dan itu akan menjadi budaya baru yang bisa mengurangi biaya pengobatan kita."
Sementara terkait penghapusan Ujian Nasional di bidang pendidikan lantaran kita dinilai terbukti menciptakan sistem yang tidak adil dan merepotkan. Kubu 02 juga akan meliburkan masa sekolah disaat Ramadan agar ada berkesempatan bersama keluarga.
Terkait ketenagakerjaan, lanjut dia, ada perhatian penuh dari Sandiaga guna menciptakan program yang link and match. Program OK OC hasil besutannya akan diterapkan apabila terpilih sebagai cawapres.
Adapun di bidang sosial dan budaya tak sekedar dipamerkan melainkan dioptimalkan sebagai sarana untuk meningkatkan ekonomi yang kreatif. Potensi budaya di Indonesia dinilai bisa menciptakan itu.
Sudirman menyatakan secara keseluruhan Sandiaga Uno menampilkan performa yang terukur, detail, serta menguasai bidang-bidang pada debat tersebut.
"Selebihnya biarkan masyarakat secara objektif menilai bagaimana performa masing-masing," ujarnya.
