Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai Ethiopian Airlines Boeing 737 Max 8 dilaporkan terjatuh dari di Kota Bishoftu, Ethiopia, Minggu (10/3/2019). Jenis pesawat ini sama dengan tipe pesawat Lion Air JT 610 yang terjatuh di Perairan Kerawang, pada Oktober 2018.
Pesawat Ethiopian Airlines bernomor registrasi ET – AVJ tersebut terbang dari Ibukota Addis Ababa dengan tujuan Nairobi. Pesawat ini terjatuh setelah beberapa menit melakukan lepas landas di Bandara Bole. 149 penumpang dan delapan awak pesawat dilaporkan tewas.
"Tidak ada yang selamat di dalam pesawat, yang mengangkut penumpang dari 33 negara," kata Perusahaan Penyiaran Ethiopia milik pemerintah, dikutip Reuters, Minggu (10/3/2019).
Sementara itu, saat peristiwa nahas di Perairan Kerawang, pesawat Lion Air JT 610 menewaskan 189 penumpang dan awak pesawat. Pesawat itu sempat mengalami beberapa kendala usai take off pada pukul 6.21 WIB. Namun pada pukul 6.33 WIB pesawat tersebut hilang kontak.
Nyaris sama dengan peristiwa Ethiopian Airlines, hanya terbang beberapa menit lalu hilang kontak. Berdasarkan laporan Reuters, pesawat itu meninggalkan Bandara Bole pada pukul 8.39 waktu setempat. Namun beberapa menit berselang atau pada pukul 8.44 waktu setempat, menara kontrol kehilangan kontak dengan pesawat tersebut.
Situs pelacakan penerbangan Flightradar 24 melalui twitter menyebut kecepatan pesawat tersebut tidak stabil saat terbang vertikal usai lepas landas. Namun hingga kini belum diketahui kronologi yang menimpa Ethiopian Airlines.
Boeing 737 Max 8 merupakan keluaran terbaru dari seri 737. Pesawat ini menjadi tipe terlaris di dunia dan diyakini memiliki kemampuan andal di industri penerbangan. Di Indonesia, Lion Air dan Garuda Indonesia menjadi salah satu pemesan pesawat itu. Namun, belakangan Lion Air berencana untuk membatalkan kesepakatan tersebut usai peristiwa Oktober lalu.