Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Arief Budhy Hardono menyatakan organisasi yang dipimpinnya mendukung terlaksananya pemilihan umum, baik legislatif maupun pemilihan presiden, yang aman, damai, jujur dan adil serta berkualitas.
“Sejak 2018 ILUNI UI melalui Policy Center telah mewarnai dan memperkuat pelaksanaan pemilu. ketika terjadi polemik kotak kardus, kami mengadakan Forum Group Discussion yang menjelaskan bahwa itu bukan kardus, itu adalah multi layered carton dengan laminating yang memenuhi kriteria kotak suara yang secure. ILUNI UI juga pada akhir Januari 2019 telah mengumpulkan alumni UI yang pentolan atau anggota dari masing-masing tim kampanye dan relawan dari kedua kubu Capres sekaligus mendeklarasikan komitmen untuk bersaing secara sehat dan damai dalam proses pesta demokrasi, “ papar Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono, kepada Pers, usai mengadakan pertemuan dengan jajaran pimpinan KPU Yang dipimpin Arief Budiman, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) seperti dikutip dari siaran persnya.
Lebih lanjut, Arief Budhy Hardono menjelaskan, ILUNI UI sebagai organisasi yang anggotanya merupakan kalangan anggota masyarakat terdidik serta profesional juga telah mengumpulkan pemikiran para alumni UI dari berbagai profesi dan bidang pengabdian seperti akademisi, profesional dan aktifis lembaga swadaya masyarakat (LSM). Pemikiran-pemikiran tersebut akan dikumpulkan dalam sebuah buku. Buku tersebut bila sudah selesai diterbitkan oleh ILUNI UI akan di sampaikan ke kedua capres.
“Sedangkan program ILUNI UI dalam waktu dekat dalam rangka mensukseskan terciptanya Pemilu yang aman, damai jujur dan adil adalah menyelenggarakan urun rembug untuk memperdalam visi misi beserta program dari kedua calon presiden pada akhir Maret. Sama halnya dengan Pilkada DKI dan Pilkada Jawa Barat beberapa waktu lalu, dalam Pilpres ini, ILUNI UI akan mengundang dua pasangan Capres untuk memafarkan visi dan misi beserta program-program unggulannya bila kelak terpilih menjadi Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia. Diharapkan dari acara ini, masyarakats emakin mengetahui siapa Capres yang paling berkualitas dan paling siap dengan program yang dapat membawa rakyat dan bangsa Indonesia lebih maju, lebih sejahtera dan lebih adil,” papar Arief Budhy Hardono.
Ditambahkan oleh Arief Budhy Hardono, penyelenggaraan pemilu pada tahun 2019 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Perbedaannya terletak pada pelaksanaan pemilihan yang serentak antara pemilihan presiden dan wakil presiden dengan pemilihan anggota legislatif. Baik DPR RI, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari setiap propinsi. Sedangkan wilayah Indonesia terdiri dari belasan ribu pulau dengan kondisi geografis yang terlebah oleh lautan, sungai dan gunung-gunung. Terdiri dari berbagai macam suku bangsa, bahasa dan adat istiadat serta agama dan kepercayaan yang berbeda beda.
“Ini mungkin menjadi pemilihan umum yang paling rumit se dunia. Karena itu kita sebagai komponen bangsa, harus ikut mensukseskan dengan cara mensosialisasikan Pemilu itu sendiri sekaligus mengawasi dan mengawal, agar pemilihan umumnya berjalan aman, lancar, damai, jujur dan adil. Tidak ada kecurangan. Hasilnya dapat diterima oleh semua peserta Pemilu baik Capres maupun Caleg. ILUNI UI sebagai salah satu komponen bangsa dan negara, terpanggil ikut serta mengawasi dan mensukseskan terjadinya Pemilu yang aman, damai, jujur dan adil serta berkualitas.
Menanggapi paparan kegiatan ILUNI UI, Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi nyata ILUNI UI. Menurut Arief Budiman KPU membuka peluang kerja sama bagi ILUNI UI dalam pesta demokrasi yang tengah berlangsung.
"Prinsipnya KPU sebatas kemampuan kewenangan yang dia punya, kami terbuka untuk kerja sama apalagi dengan perwakilan resmi komunitas terdidik seperti ILUNI UI ,” jelas Arief Budiman.