Keputusan Kontroversi MBS
Ini bukan kali pertama Pangeran Mohammad bin Salman (MBS) melakukan sejumlah keputusan kontroversial.
Bulan lalu, Pangeran Mohammad sempat membuat publik Saudi marah karena ia berjalan di atas Kakbah, bangunan suci umat Islam yang berada di Kota Mekkah.
Aksi itu menimbulkan protes dari kalangan ulama dan dinilai sebagai "hal yang tak pantas dilakukan."
Raja Salman dan MBS juga disebut berselisih paham mengenai sejumlah kebijakan luar negeri yang krusial. Misalnya soal penanganan tawanan perang Yaman dan respons Arab Saudi terhadap protes masyarakat di Sudan dan Aljazair.
Raja Salman disebut tak setuju dengan pendekatan garis keras Pangeran Mohammad untuk menekan unjuk rasa. Meski raja bukan seorang reformis, ia dikabarkan mendukung pemberitaan yang lebih terbuka mengenai protes di Aljazair.
Aksi protes di Aljazair tengah meluas setelah Presiden Abdelaziz Bouteflika (82) mengumumkan kembali pencalonannya sebagai presiden untuk periode kelima.
Pencalonan itu menuai aksi massa lantaran sosok yang telah memimpin sejak 1999 itu tak pernah lagi terlihat dalam kegiatan publik. Ia sempat terkena serangan stroke pada 2013 dan saat ini dikabarkan dalam kondisi lumpuh dan tak bisa berbicara.
Sementara di Sudan, unjuk rasa antipemerintah telah berlangsung sejak 2018 akibat pemotongan subsidi roti dan bahan bakar.
Belakangan aksi protes tersebut menjalar menjadi tuntutan supaya Presiden Omar Al-Bashir mudur dari jabatan.