Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memaparkan rencana membuat program Kartu Indonesia Pintar Kuliah di depan para siswa sekolah penerima KIP di Jakarta Selatan.
Hal itu dilakukan Presiden ketika menghadiri acara pembagian 3.300 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa SD, SMP, dan SMA di SLB Negeri Pembina, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
"Anak-anakku, saya beritahu ya, nanti ini kan Kartu Indonesia Pintar hanya untuk SD, SMP, SMA, SMK, nanti ke depan kita akan ada lagi KIP untuk kuliah," ujarnya.
Seperti diketahui, sejauh ini KIP baru diberikan oleh pemerintah untuk siswa SD, SMP, dan SMA atau SMK. KIP merupakan dana yang diberikan untuk siswa sekolah untuk membeli peralatan sekolah, seperti seragam, buku, atau sepatu.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga berpesan agar para siswa sekolah belajar yang rajin dan keras supaya bisa kuliah di akademi atau universitas.
"Yang paling penting, anak-anak harus berprestasi dan memiliki semangat belajar yang baik," ucapnya.
Dalam penjelasan sebelumnya, program KIP Kuliah merupakan perluasan dari program pendidikan pemerintah yang menyasar segmen mahasiswa. KIP Kuliah tersebut dapat digunakan untuk membayar pendidikan mahasiswa yang berkuliah di universitas dan politeknik, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
KIP Kuliah pertama kali diperkenalkan oleh Jokowi sebagai calon presiden (capres) ketika dirinya menyampaikan pidato "Optimis Indonesia Maju" di Sentul, Jawa Barat, Minggu (24/2).