Kabar24.com, PADANG — Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat menargetkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019 bisa mencapai di atas 75% atau lebih meningkat dari partisipasi tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang Mursalim mengatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun lalu tergolong rendah atau hanya 64,05%, sehingga perlu ditingkatkan.
“Tahun ini perlu upaya untuk lebih ditingkatkan. Targetkan kami partisipasi masyarakat mencapai di atas angka 75%,” katanya, Selasa (5/3/2019).
Dia menyebutkan target itu juga sesuai dengan patokan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menargetkan pertisipasi pemilih setidaknya mencapai 75,5% dari daftar pemilih tetap (DPT).
Menurutnya, seluruh pihak harus terlibat aktif mengampanyekan pentingnya masyarakat menyalurkan hak pilihnya dalam pemilu, sehingga angka golput bisa ditekan.
“Semua pihak, harus berupaya melakukan sosialisasi ke masyarakat, agar partisipasi pemilih ini bisa meningkat,” ujarnya.
Dia menyebutkan Pemkot Padang menggandeng organisasi masyarakat dan partai politik untuk menumbuhkan minat masyarakat sekaligus menyemarakkan pesta demokrasi di Tanah Air.
Mursalim juga mengajak setiap lembaga saling bersinergi dan berkoordinasi dengan baik dalam pelaksanaan pemilu, sehingga tercipta pesta demokrasi yang fair, adil dan damai, serta jauh dari praktik hoaks, fitnah dan menebar kebencian.
“Mari kita ajak seluruh warga Kota Padang untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilu presiden dan pemilu legislatif. Serta ciptakan pemilu badunsanak yang aman dan damai,” ujarnya.
Adapun, KPU Kota Padang mencatat jumlah DPT untuk ibukota provinsi Sumbar itu dalam pemilu 2019 sebanyak 551.817 pemilih.
Jumlah itu, kata Ketua KPU Padang M Sawati mengalami kenaikan sebanyak 16.000 pemilih dari Pilkada serentak 2018 yang hanya 535.265 pemilih.
“Jumlah DPT Kota Padang untuk pemilu 2019 sebanyak 551.817 pemilih, mengalami kenaikan sekitar 16.000 pemilih dari DPT untuk Pilkada 2018,” katanya.