Mendorong Pariwisata dan Turisme
Bagaimana strategi Anda untuk mempromosikan potensi pariwisata Indonesia?
Berbagai program telah dilakukan KBRI Lima untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia di Peru dan Bolivia di antaranya melalui media elektronik, dan penyebaran informasi serta kegiatan melalui Instagram, Facebook, radio, dan website KBRI.
Kami juga mengikuti berbagai pameran wisata yang dilakukan oleh Asosiasi Turisme Peru seperti pameran Feria Internacional del Turismo (FIT), APAFIT, dan lainnya. Ini mengikutsertakan agen perjalanan Peru yang pernah mengikuti program farmtrip ke Indonesia.
Pada April 2019 kami merencanakan festival kuliner Indonesia dengan mendatangkan Chef Indonesia bekerja sama dengan Hotel Melia dan Club Reggata serta demo masak bekerja sama dengan institut gastronomi Cordon Bleu.
Pada saat awal mengemban tugas sebagai duta besar, bagaimana strategi yang Anda lakukan untuk pendekatan kepada elite pejabat, pengusaha maupun masyarakat di Peru & Bolivia?
Sebagai Dubes yang baru, kami menggunakan kesempatan untuk bertemu dan memperkenalkan diri kepada pejabat Kemenlu setempat yang menangani Indonesia, serta pejabat-pejabat lainnya. Dalam pertemuan tersebut, kami manfaatkan untuk menjelaskan rencana program kerja KBRI Lima selama masa penugasan kami di Peru dan Bolivia.
Kami juga melakukan pendekatan kepada Parlemen Peru, kamar dagang mereka, asosiasi pengusaha, badan promosi perikanan, pariwisata dan pelaku usaha. Ini dilakukan untuk mendapatkan masukan dan program-program yang dapat disinergikan serta mempromosikan produk Indonesia.
Sementara itu, pendekatan dengan masyarakat di Peru dilakukan melalui keikutsertaan dan kehadiran di berbagai pertemuan. Kami juga mengundang mereka dalam acara makan siang untuk menggali berbagai informasi atau menjajaki kerja sama.
Pewawancara: Hafiyyan & Fitri Sartina Dewi
BIODATA:
Nama: Marina Estella Anwar Bey
Tempat & Tanggal Lahir: 21 Mei 1958
Riwayat Pendidikan:
S1 Sastra Jerman Universitas Indonesia (1977)
Riwayat Karier:
- Duta Besar RI untuk Peru merangkap Bolivia (2018—Sekarang)
- Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (2014—2018)
- Konsul Jenderal RI Hamburg (2010—2014)
- Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (2007—2010)
- Kepala Subdirektorat II, Dit KIK Aspasaf Kementerian Luar Negeri (2005—2007)
- Kepala Bidang Ekonomi KBRI Berlin (2001—2005)
- Kasubdit Energi, Dit Hub Ekonomi Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri (1999—2001)
- Kepada Bidang Ekonomi KJRI Toronto (1995—1998)