Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei Cyrus Network mencatat elektabilitas Jokowi Widodo-Ma'ruf Amin unggul dibandingkan dengan pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi mengatakan pasangan Jokowi–Ma’ruf 57,5% responden, sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga terpaut sekitar 20% dengan 37,2% suara.
"Sisanya sebanyak 5,3% belum menentukan dan tidak menjawab," kata Hasan Nasbi melalui rilis hasil sigi Cyrus Network, Kamis, 28 Februari 2019.
Dari responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf, sebanyak 47,8% menyatakan sudah mantap. Sebanyak 8,2% menyatakan pilihan masih mungkin berubah dan 1,5% sisanya tidak menjawab.
Adapun responden pemilih Prabowo-Sandiaga, sebanyak 29,7% menyatakan sudah mantap sedangkan 6,5% masih mungkin berubah. Responden yang tidak menjawab sebanyak 1%.
Survei ini digelar pada 18-23 Januari 2019 dengan 1.230 responden. Survei digelar dengan metode wawancara tatap muka. Cyrus menyatakan margin of error surveinya plus minus 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil ini senada dengan beberapa survei lainnya. Sigi Indikator Politik pada 16 Desember lalu juga mencatat elektabilitas Jokowi - Ma'ruf unggul dengan 54,9% responden. Sedangkan Prabowo - Sandiaga terpaut sekitar 20% di bawahnya dengan pilihan 34,8% responden.
Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga kerap mengklaim selisih elektabilitas jagoannya dengan Jokowi berada di kisaran 11%.
"Ada yang mengatakan 5% sampai 7%, ada yang mengatakan 6% sampai 10%, dan ada yang mengatakan 7% sampai 11%," kata Direktur Media dan Komunikasi BPN, Hashim Djojohadikusumo, Minggu, 27 Januari 2019.