Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Dinilai Ancam Tuhan, Ma'ruf Harap Doa Neno Warisman di Malam Munajat 212 Tidak Mabrur

Menurut Ma'ruf, dalam doanya Neno menyamakan pilpres 2019 dengan perang badar. Padahal, pelaksanaan pilpres dianggapnya tidak sama dengan perang antara umat Islam dan kafir.
Lalu Rahadian
Lalu Rahadian - Bisnis.com 26 Februari 2019  |  13:09 WIB
Dinilai Ancam Tuhan, Ma'ruf Harap Doa Neno Warisman di Malam Munajat 212 Tidak Mabrur
File foto Neno Warisman 25 Oktober 2017 dari akun Instagram resminya nenowarismanofficial. - Bisnis/Sutarno

Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menuturkan puisi dan doa yang dibacakan inisiator gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman pada malam Munajat 212, Kamis (21/2/2019) diharap tidak mabrur.

Ma'ruf  menyebut doa Neno saat itu mengandaikan pemilu presiden 2019 seperti perang badar.

"Jangan sampai masyarakat terprovokasi, mudah-mudahan doanya (Neno) tidak mabrur. Kalau sekarang doanya tepat minta pilpres aman, Insya Allah doanya dikabul," ujar Ma'ruf di Kuningan, Jawa Barat, seperti tertulis dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (26/2/2019).

Pada malam Munajat 212, Neno sempat membacakan puisi dan doa meminta kemenangan untuk salah satu kandidat di pilpres 2019. Kontroversi muncul lantaran Neno dianggap mengancam Tuhan dalam doanya.

Ma'ruf menganggap pilpres tidak sama dengan perang badar. Menurutnya, pilpres hanya ajang mencari pemimpin terbaik, bukan perang antara umat Islam dan kafir, karena itu, Ma'ruf menyayangkan doa yang dipanjatkan Neno.

Dia menganggap doa di Malam Munajat 212 tidak layak.

"Mereka menisbahkan kelompok mereka Islam dan kelompok Jokowi-Amin sebagai kafir. Doa itu tak layak dan tidak pantas," tutur Ma'ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Pilpres 2019 Ma'ruf Amin Munajat 212
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top