Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menuturkan puisi dan doa yang dibacakan inisiator gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman pada malam Munajat 212, Kamis (21/2/2019) diharap tidak mabrur.
Ma'ruf menyebut doa Neno saat itu mengandaikan pemilu presiden 2019 seperti perang badar.
"Jangan sampai masyarakat terprovokasi, mudah-mudahan doanya (Neno) tidak mabrur. Kalau sekarang doanya tepat minta pilpres aman, Insya Allah doanya dikabul," ujar Ma'ruf di Kuningan, Jawa Barat, seperti tertulis dalam keterangan yang diterima Bisnis, Selasa (26/2/2019).
Pada malam Munajat 212, Neno sempat membacakan puisi dan doa meminta kemenangan untuk salah satu kandidat di pilpres 2019. Kontroversi muncul lantaran Neno dianggap mengancam Tuhan dalam doanya.
Ma'ruf menganggap pilpres tidak sama dengan perang badar. Menurutnya, pilpres hanya ajang mencari pemimpin terbaik, bukan perang antara umat Islam dan kafir, karena itu, Ma'ruf menyayangkan doa yang dipanjatkan Neno.
Dia menganggap doa di Malam Munajat 212 tidak layak.
Baca Juga
"Mereka menisbahkan kelompok mereka Islam dan kelompok Jokowi-Amin sebagai kafir. Doa itu tak layak dan tidak pantas," tutur Ma'ruf.