Ini Pesan Ridwan Kamil ke Jokowi Soal Tips Indonesia Berjaya 2045

Bisnis.com, JAKARTA — Ketika memaparkan orasi pembuka dalam acara Konvensi Rakyat "Optimisme Indonesia Maju", Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan beberapa hal.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini memaparkan testimoni untuk Joko Widodo, sekaligus berpesan pada capres nomor urut 01 tersebut agar ikut membawa landadan Indonesia berjaya pada 2045.

"Itulah kenapa kita hadir malam ini tidak lain tidak bukan, bukan soal coblos-mencoblos. Itu teknis. Tapi sejatinya adalah kita ingin membela cita-cita," jelas Emil di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).

"Pilih pemimpin yang visioner, Pak Jokowi sudah membuktikan. Pilih pemimpin yang pekerja keras, Pak Jokowi sudah memperlihatkan. Pilih pemimpin yang turun tangan bukan tunjuk tangan Pak Jokowi sudah membuktikan. Pilih pemimpin yang memastikan keumatan agar terjaga yaitu Ma'ruf Amin adalah pemimpinnnya," tambahnya.

Uniknya, putra daerah kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971 ini juga membubuhkan pantun-pantun lucu dalam orasinya. Para relawan, TKN dan TKD Jokowi-Ma'ruf, serta para tokoh, artis, dan perwakilan parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf tertawa mendengarnya.

"Indonesia diprediksi 100 tahun setelah merdeka akan menjadi negara adidaya. Di sana kita harus reuni lagi, usia saya 40-an, 2045 berarti lebih sudah lansia. Tapi milenial-milenial yang hari ini usia 20-an, di 2045 mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia," ungkap Emil.

"Oleh karena itu, ada tiga syarat yang harus kita jaga. Yang pertama, jaga ekonomi kita seperti hari ini sampe 2045. Pak Jokowi sudah menjaga ekonomi kita diatas 5%. Negara lain ada 2%, negara Eropa 1%, negara lain lebih lambat, Indonesia salah satu yang tercepat, terkuat di dunia hari ini," tambahnya.

Dengan tiga syarat ini, Emil berharap apabila Jokowi-Ma'ruf terpilih, tiga syarat yang dirinya kemukakan bisa dipenuhi dan dikelola selama lima tahun mendatang agar Indonesia benar-benar menjadi negara yang berjaya pada 2045.

"Syarat kedua, demokrasi harus damai, jangan banyak pertentangan. Pendukung 01 harus menunjukan kebaikan. Setuju? Kampanyenya kampanye kebaikan. Saya menitipkan pesan jangan melakukan kampanye hoaks, jangan melakukan kampanye perpecahan, jangan membuat fitnah-fitnah buatan. Kita tunjukkan bahwa akhlak kita adalah akhlak terbaik untuk menjaga proses demokrasi ini," ungkapnya.

"Yang ketiga, syarat Indonesia adidaya 2045 adalah milenialnya harus kompetitif, harus jago digital, harus jago bahasa Inggris, harus jago bahasa-bahasa lainnya," tutup Emil.