Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'uf, Erick Thohir minta maaf jika pernyataan calon presiden inkumben Joko Widodo (Jokowi) soal tanah Prabowo dianggap menyerang pribadi.
Ternyata, Ini Sumber Uang Prabowo untuk Beli 220 Ribu Hektare Tanah di Kaltim
Erick menjelaskan, pernyataan Jokowi saat itu hanya menjelaskan kebijakan pemerintah yang populis dan tidak bermaksud menyerang pribadi.
"Kalau dianggap menyerang pribadi, ya mohon maaf," kata Erick di kantor El Royale Kelapa Gading pada Rabu (20/2/2019).
Urusan lahan milik Prabowo bermula saat Ketua Umum Gerindra itu mempertanyakan pembagian sertifikat tanah selama era pemerintahan Jokowi.
Alih-alih menjawab, Jokowi malah menyinggung Prabowo yang memiliki lahan seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh. Ia pun mengisyaratkan kepemilikan tanah Prabowo itu tersebut tidak dilakukan masa pemerintahan dia.
Baca Juga
Usai debat, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan, kapan dan bagaimana cara Prabowo Subianto memperoleh lahan seluas itu memang patut dipertanyakan. Menurut Karding hal tersebut penting diketahui publik karena mereka akan memilih pemimpin.
“Menurut saya harus ditanyakan aset 220 ribu hektare dan 120 ribu hektare itu cara memperolehnya bagaimana, pada saat kapan, lalu apakah sudah pernah bayar pajak. Lalu, aset itu selama ini digunakan untuk apa saja?,” kata Karding di Media Center Jokowi - Ma’ruf, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019.
Bawaslu mengatakan masih menelaah laporan soal Jokowi yang menyinggung lahan Prabowo tersebut. Jokowi sendiri mengaku tidak ambil pusing soal pelaporan atas dirinya.
"Ya, debat yang lalu saya dilaporkan. Kalau debat dilaporin, enggak usah debat aja. Debat, kok, dilaporkan, gimana," kata Jokowi sambil tertawa usai menghadiri acara Pelepasan Kontainer Ekspor ke 250.000 di pabrik PT Mayora Indah Tbk, Cikupa, Kabupaten Tangerang,