Bisnis.com, JAKARTA – Jika sebelumnya Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur mengusulkan debat tarung bebas pada segmen keempat, kali ini mereka usul untuk semua segmen. Tidak ada pertanyaan lagi yang dibuat oleh tim panelis.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa usai peserta debat menyampaikan visi misi, mereka langsung mengkritisi program tersebut. Di sini, ide dan gagasan murni calon saling diuji.
“Kita harus tunjukkan bahwa kita punya ide gagasan,” kata Priyo di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Priyo menjelaskan bahwa meski tidak ada pertanyaan, panelis tetap dibutuhkan. Hanya, tugas mereka adalah menyampaikan visi misi, panduan, dan payung rujukan dalam tema debat.
Menurut Priyo masing-masing calon sangat kredibel dan memahami seluruh program yang diunggulkan. Dengan begitu publik bisa memahami seperti apa calon pemimpin mereka menjadi kepala negara selama lima tahun ke depan.
“Bahwa nanti Kiai Ma’ruf Amin cenderung bicara sektor agama itu hak beliau. Tapi ini temanya kesejahteraan, pendidikan dan seterusnya. Jadi tidak apa kan akhirnya masyarakat bisa menilai,” jelasnya.
Baginya debat yang substantif itu penting karena ditonton lebih dari 100 juta warga. Usulan ini ucap Priyo bakal disampaikan pada pertemuan antara Komisi Pemilihan Umum dan tim sukses.
Debat ketiga akan dilaksanakan pada 17 Maret di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Debat ini diikuti oleh calon wakil presiden saja, Ma'ruf dan Sandiaga Uno dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.