Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TKN Klaim Jokowi Menang Telak di Debat Capres 2019 Putaran II, Skor 6:0

Ace Hasan Syadzily, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, menuturkan capres Jokowi menang telak atas Prabowo Subianto dengan skor 6:0 dalam debat capres 2019 putaran II, Minggu (17/2/2019).
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019)./Antara
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019)./Antara

 Bisnis.com, JAKARTA - Ace Hasan Syadzily, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, menuturkan capres Jokowi menang telak atas Prabowo Subianto dengan skor 6:0 dalam debat capres 2019 putaran II, Minggu (17/2/2019).

BACA: Debat Capres, Antasari Beri  Jokowi Nilai 8, Prabowo di Bawah 5

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/2/2019), Ace menuturkan, Jokowi sangat menguasai masalah dengan menyampaikan capaian keberhasilan, sementara Prabowo hanya bicara normatif dan banyak mengakui keberhasilannya Jokowi dalam banyak hal.

 Prabowo terkesan tidak menguasai masalah, miskin konsep, terutama hal-hal yang terkait dengan program yang lebih fokus, selalu mengulang-ngulang dan tidak nyambung.

BACA: Setelah Debat Capres, Jokowi Terbang ke Pandeglang

Dalam pemaparan visi dan misi terlihat sekali terjadi perbedaan yang tajam. Prabowo melangit, Jokowi membumi.

Prabowo bicara soal kemandirian namun tidak menjelaskan tentang apa yang akan dilakukan untuk mendukung ke arah terwujudnya kemandirian tersebut.

“Bicara soal swasembada pangan, tetapi tidak mengurai tentang bagaimana cara mencapainya. Belum lagi bicara soal swasembada air, apa maksudnya dengan istilah itu?” Tanya Ace.

 

Sementara, Jokowi memaparkan visi dengan menjelaskan capaian dan langkah yang lebih konkret dan realistis.

Bicara soal infrastruktur dasar yang dirasakan rakyat di pedesaan berupa jalan, irigasi dan infrastruktur dasar lainnya, bukan hanya jalan tol, bendungan.

Jokowi juga bicara soal prestasi pangan dengan menyampaikan keberhasilannya dengan contoh produksi jagung. Soal lingkungan juga jelas tentang tidak ada kebakaran hutan selama tiga tahun terakhir ini. Termasuk juga soal sampah. Energi fosil yang sudah dimulai.

Menjawab soal Indeks Kompetisi Global (GCI), Jokowi kembali menunjukan kelasnya dengan penguasaan terhadap substansi infrastruktur.

Jokowi telah melakukan program yang lebih maju dengan melakukan digitalisasi industri 4.0.

Ace menambahkan, serangan Prabowo soal infrastruktur yang tidak berpihak kepada rakyat dan tanpa perencanaan yang matang, tapi Jokowi dengan lugas dan tenang menjawabnya.

“Kembali Pak Prabowo menyerang dengan infrastruktur yang mahal seperti LRT dan MRT tanpa menyebutkan angka dan datanya yang memadai. Padahal, biaya pembangunan LRT Jabodetabek per kilometer Rp 673 miliar, sementara di Malaysia LRT Kelana Jaya Malaysia biaya per km nya Rp 817 miliar / km. Prabowo bilang Malaysia dua kali lebih efektif daripada Indonesia. Lagi lagi sebar hoaks,” tambah Ace.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper