Bisnis.com, BADUNG - Kegiatan Bali Beach Clean-up kembali dilakukan untuk tahun yang ketiga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran sampah plastik yang ada di pantai.
Pada tahun 2017, sekelompok LSM, dan individu bergabung bersama di bawah gerakan One Island One Voice (OIOV) untuk menyelenggarakan pembersihanpPantai terbesar di Bali.
Dalam kegiatan satu hari tersebut terdapat 12 ribu orang di 55 lokasi yang berhasil mengumpulkan 40 ton sampah dari berbagai titik lokasi.
Pada tahun 2018 Kegiatan Bali Beach Clean-up kembali dilakukan dan mendapat respon yang sangat besar. Aksi bersih-bersih ini diikuti kurang lebih 20 ribu orang di 120 lokasi dan mengumpulkan 65 ton plastik.
Tahun ini, kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan di Pantai Kedongan mendapat dukungan dari Danone-Aqua mendapat respon positif dari Pemerintah Provinsi Bali. Apalagi pantai di Bali merupakan tempat yang biasa dipakai untuk upacara keagamaan tiap tahunnya.
(Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Drs. I Made Teja)
"Saya berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan bukan hanya pantai di sini saja yang dibersihkan tapi juga kawasan-kawasan danau, sungai program ini dapat dilanjutkan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Drs. I Made Teja, di Pantai Kedonganan, Bali, Sabtu (16/2/2019).
Aktivitas Beach Clean-up di Pantai Kedonganan diikuti oleh sejumlah sekolah yang ada di Badung baik dari tingkat sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama. Made berharap, pendidikan dari usia dini bisa memberikan edukasi yang benar mengenai sampah plastik.
"Kita berikan edukasi agar bisa memahami untuk mengurangi pemakaian plastik, seperti tas plastik, styreofoam karena itu sangat berbahaya bagi lingkungan."
Kegiatan bersih-bersih di pantai seperi ini ditargetkan bisa memberikan manfaat bagi semua pihak baik itu wisatawan dalam dan luar negeri maupun orang Bali sendiri.
"Saya berharap terhadap masyarakat di Bali, para pengusaha dan termasuk kita di desa adat dengan adanya Pergub 97 tahun 2018 tentang pembatasan timbulnya sampah plastik terus kita dorong dan sosialisasikan semoga dalam waktu enam bulan sampah plastik bisa kita kurangi."