Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang atau di saat tahun baru Imlek sering terjadi hujan gerimis maupun hujan deras. Hal ini sangat berkaitan dengan adanya perayaan tahun baru Tionghoa ini.
Kegiatan perayaan tahun baru imlek awalnya disebut sebagai perayaan tahun baru menyambut tibanya musim semi.
Setelah melewati musim gugur dan dingin, pohon-pohon semua yang telah tertutup salju bertunas kembali dan memulai kehidupan baru lagi.
Menurut Guru & Konsultan Bazi dan Fengshui Suhu Tan Kim Tian mengatakan rangkaian perayaan tahun baru Imlek tetap diadakan di Indonesia walaupun tidak ada musim semi, karena termasuk negara tropis.
“Walaupun di Indonesia tidak ada perubahan ‘Semi’ secara signifikan, tetapi Indonesia tetap memiliki fenomenanya,” ujarnya saat dihubungi Bisnis Jumat (1/2/2019).
Fenomena ini sangat berkaitan adanya hujan yang datang saat terjadi perayaan tahun baru Imlek. Im yang dimaknai sebagai penanggalan, dan Lek yang berarti bulan, menjadi patokan sebagai tahun baru berdasarkan penanggalan bulan. Penanggalan Bulan juga menjadi salah satu alasan mengapa saat perayaan Imlek terjadi Hujan.
“Pohon yang dipangkas hingga gundul, nantinya akan lebat kembali tersiram hujan, berarti keberkahan,” ujarnya.