Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kunjungi Uni Emirat Arab, Paus Fransiskus Disambut Hangat Ulama Islam

Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus mengawali kunjungan 3 harinya di UEA dengan melakukan pertemuan dengan para pemimpin negara dan ulama Islam pada Senin (4/2/2019).
Iim Fathimah Timorria
Iim Fathimah Timorria - Bisnis.com 04 Februari 2019  |  19:39 WIB
Kunjungi Uni Emirat Arab, Paus Fransiskus Disambut Hangat Ulama Islam
Paus Fransiskus (kanan) menyalami Imam Besar Masjid Al Azhar Al Sharif, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (3/2/2019). - Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus mengawali kunjungan 3 harinya di Uni Emirat Arab, (UEA) dengan melakukan pertemuan dengan para pemimpin negara dan ulama Islam pada Senin (4/2/2019).

Sebagaimana diwartakan Arabian Business, Paus Fransiskus tiba di Istana Presiden di Abu Dhabi, ibu kota UEA, pada siang waktu setempat.

Sebuah kavaleri kuda tampak berjejer menyambut kedatangan Paus. Dia juga menerima sambutan resmi dari Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dan Putra Mahkota Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Tembakan meriam 21 kali menandai penghormatan atas kunjungan bersejarah itu. Lagu Kepausan Vatikan dan lagu kebangsaan UEA pun diputar, mengiringi pertemuan dua entitas berbeda keyakinan yang disatukan oleh sebuah visi toleransi.

Selama upacara sambutan, para pemimpin UEA mengekspresikan kebahagiaan atas kunjungan Paus. Mereka menyatakan keyakinan bahwa kunjungan tersebut akan berkontribusi pada dialog, persaudaraan, kerja sama, dan rasa hormat di antara semua manusia, dan akan meningkatkan perdamaian dan keamanan bagi orang-orang di seluruh dunia.

Setelah pertemuannya dengan Sheikh Mohamed, Paus Fransiskus menandatangani Kitab Kehormatan dan menghadiahi pemerintah UEA dengan medali berbingkai karya seniman Daniela Longo.

Medali tersebut menggambarkan pertemuan Santo Fransiskus dari Assisi dan Sultan Malek el-Kamel yang terjadi pada 1219. Peristiwa itu diceritakan dalam Legenda Maior bab kesembilan, salah satu manuskrip terpenting dari Biblioteca Nazionale Centrale di Roma yang mengisahkan perjalanan hidup Santo Fransiskus.

Secara terpisah, para pemimpin agama dari anak benua India menyambut baik kunjungan ini. Mereka menilai kehadiran Paus di Jazirah Arab sebagai keberhasilan besar dalam menyatukan semua agama. Mereka juga mengomentari rencana pertemuan Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmad el-Tayeb.

"Karena Yang Mulia Paus Fransiskus, Kepala Gereja Katolik, ada di sini dan para cendekiawan Islam juga ada di sini. Kunjungan ini akan memberi pesan kepada seluruh dunia bahwa agama-agama tidak memiliki hubungan dengan terorisme dan ekstremisme," kata Allama Muhammad Tahir Ashrafi, ketua Dewan Ulama Pakistan, kepada kantor berita pemerintah WAM di sela-sela Konferensi Global Persaudaraan Manusia yang diadakan di Abu Dhabi.

"Kita harus membuka dialog di antara agama-agama," tambahnya, mengatakan bahwa Islam adalah agama perdamaian, cinta, dan persaudaraan.

Konferensi 2 hari di Emirates Palace mempertemukan lebih dari 600 tokoh agama dari seluruh dunia. Mereka berkumpul untuk membahas dan mempromosikan toleransi serta dialog antaragama.

Sheikh Abubakr Ahmad, Sekjen Organisasi Cendekiawan Muslim India dan Presiden Dewan Pendidikan Islam India, mengatakan bahwa pertemuan antara Paus Fransiskus dan Syekh Ahmad el-Tayeb bakal sukses dan berdampak positif bagi perdamaian antarumat beragama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

paus fransiskus uni emirat arab

Sumber : Arabian Business

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top