Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Venezuela, Nicolás Maduro, mengancam Presiden Donald Trump bahwa dia akan membuat Gedung Putih "berlumuran darah" jika presiden AS itu ngotot menggulingkan dirinya.
“Berhenti. Berhentilah, Trump! Tahan di sana! Anda membuat kesalahan yang akan membuat tangan Anda berlumuran darah dan Anda akan meninggalkan kepresidenan berlumuran darah,” ujar Maduro dalam wawancara dengan jurnalis Spanyol, Jordi Évole sebagimana dikutip Theguardian.com, Senin (4/2/2019).
Maduro mengatakan Trump tidak bisa menggulingkan dirinya yang dituduh sebagai hasil konsprirasi asing.
"Mengapa Anda ingin mengulangi kejadian di Vietnam?," ujar sang presiden.
Dia juga menolak seruan para pemimpin Eropa untuk melaksanakan pemilu dengan mengatakan: “Kami tidak menerima ultimatum dari siapa pun. Saya menolak untuk menyerukan pemilu sekarang karena akan ada pemilihan pada tahun 2024. Kami tidak peduli apa kata Eropa. "
Maduro menambahkan bahwa Uni Eropa tidak dapat mendasarkan politik internasional pada ultimatum karena hal itu produk kekaisaran masa masa kolonial. Negara-negara Eropa mulai mengakui Juan Guaido sebagai pemimpin Venezuela.
Baca Juga
Puluhan ribu pengunjukrasa Venezuela memenuhi Ibu Kota, Caracas hingga kemarin untuk menuntut mundur presiden itu. Dia dinila telah menjerumuskan negara kaya minyak itu ke dalam krisis ekonomi dan kemanusiaan.
PBB memperkirakan bahwa lebih dari tiga juta orang Venezuela telah melarikan diri ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari hiper inflasi, kekurangan makanan, obat-obatan dan perawatan kesehatan. Angka itu diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 5 juta tahun ini.