Bisnis.com, JAKARTA - Perayaan Tahun Baru China, Imlek, sebenarnya memiliki tujuan untuk merayakan Tahun Baru pada awal musim semi.
Kegiatan ini adalah tradisi Tiongkok, China sebagai salah satu bentuk rasa syukur atas kembalinya kehidupan setelah semua makhluk hidup melewati musim dingin yang tertutup salju.
Menurut Guru dan Konsultan Bazi dan Fengshui Suhu Tan Kim Tian bahwa terdapat perubahan dialek Imlek di Indonesia saat Orde Baru.
“Dulu di Indonesia ucapan Tahun Baru Imlek disebut dengan Sin Cun Kiong Hi, maknanya selamat memasuki musim semi yang baru. Namun, perayaan ini sempat dilarang sejak dilayangkan Instruksi Presiden no.14 tahun 1967, sehingga berubah menjadi Gong Xi Fat Cai,” ujarnya pada Bisnis Jumat (1/2/2019)
Sekarang, Suhu Tan mengakui jika dialeknya berubah menjadi selamat Tahun Imlek.
"Im" yang dimaknai sebagai bulan, serta "Lek" sebagai penanggalan. yang diartikan sebagai perayaan sesuai dengan penanggalan bulan.
“Peringatan tahun Imlek hanya terjadi di Indonesia. karena di luar negri nama harinya adalah Cun Cie. Sin Cun Cie diartikan sebagai peringatan memasuki musim semi yang baru,” tambah Tan Kim Tian .