Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita Boediono Ditawari Jabatan Menkeu Meski Belum Pernah Bertemu Megawati

Boediono menjadi salah satu menteri yang ikut menulis buku sekaligus menjadi pembicara saat peluncuran buku. Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) tersebut menceritakan pengalaman berkesannya saat awal bergabung di kabinet Gotong Royong.
Perayaan ulang tahun Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-72 sekaligus peluncuran buku bertajuk The Brave Lady, Rabu (23/1). JIBI/BISNIS/Feni Freycinetia Fitriani
Perayaan ulang tahun Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-72 sekaligus peluncuran buku bertajuk The Brave Lady, Rabu (23/1). JIBI/BISNIS/Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri merayakan ulang tahun yang ke-72. Perayaan tersebut digelar di Puri Agung, Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (23/1/2019).

Selain merayakan ulang tahunnya, penyelenggara juga mengadakan peluncuran buku terbaru Megawati yang bertajuk "The Brave Lady". Buku tersebut berisi testimoni para menteri yang bertugas di era kabinet Gotong Royong.

Boediono menjadi salah satu menteri yang ikut menulis buku sekaligus menjadi pembicara saat peluncuran buku. Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) tersebut menceritakan pengalaman berkesannya saat awal bergabung di kabinet Gotong Royong.

"Saat itu, 7 Agustus 2001 sekitar jam 8 malam . Telepon rumah saya berdering, saya angkat. Ternyata di sebelah sana terdengar suara Presiden Megawati Soekarnoputri," tuturnya.

Mantan Wakil Presiden (Wapres) tersebut terkejut atas telepon Megawati malam itu. Dia pun langsung bertanya ada maksud apa orang nomor satu di Indonesia ini tiba-tiba meneleponnya.

Tanpa basa-basi, Megawati ternyata menawarkan posisi Menkeu di kabinet yang baru dibentuk dan akan diumumkan beberapa hari kemudian.

Padahal, lanjut Boediono, dia dan Megawati belum pernah bertemu atau bertatap muka secara langsung. Menurutnya, Megawati pasti memilihnya setelah mendapat rekomendasi dari berbagai pihak.

"Saya sebagai warga negara Indonesia tentu merasa hal itu sebagai sebuah kehormatan dan amanah yang harus dijalankan. Saya terima [permintaan Megawati] dan bergabung di kabinet Gotong Royong," ucapnya.

Selain Boediono, banyak tokoh penting yang datang ke perayaan ulang tahun tersebut. Berdasarkan pantauan Bisnis, hadir Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, mantan Wapres Tri Sutrisno, dan mantan Presiden Hamzah Haz.

Hadir pula mantan menteri seperti Kwik Kian Gie, Hasan Wirayuda, Hatta Rajasa, Poernomo Yusbiantoro, Yusril Ihza Mahendra, hingga Malik Fajar.

Selain itu, terlihat pula Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan, Manusia, dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan mantan Wakil Gubernur Banten Rano Karno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper