Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri akan mengerahkan 1/3 dari 194.000 personel Polri atau sekitar 64.000 aparat untuk mengamankan 6 perseroan terbatas (PT) yang menjadi pemenang tender pengadaan surat suara Pemilu 2019.
Keenamnya adalah PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Gramedia (Jakarta), PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur), dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pengamanan akan dibagi menjadi 3 ring pada setiap pemenang tender pengadaan surat suara Pemilu 2019 itu. Dia menjelaskan ring pengamanan pertama ada di dalam ruang percetakan, ring pengamanan kedua ada di luar gedung percetakan dan ring pengamanan ketiga ada di sekitar jalan tempat percetakan surat suara.
"Jadi setiap ada petugas atau pegawai yang keluar-masuk percetakan akan digeledah, diperiksa oleh Polri dan tim security internal agar clear keluar-masuknya," tuturnya, Senin (21/1).
Selain itu, menurut Dedi pengamanan juga dilakukan selama 24 jam penuh yang dibagi menjadi 3 shift di tempat percetakan surat suara itu. Menurutnya, Polri akan melakukan SOP pengamanan yang sama pada setiap tempat percetakan agar tidak ada sesuatu hal yang tidak diinginkan.
"Semuanya akan dikontrol dengan baik. Baik yang melalui teknologi maupun yang manual. Demikian juga dengan SOP pengamanan, semuanya sama, pengamanannya akan ketat dan berlapis," katanya.
Dedi mengungkapkan sebelum pihak percetakan itu melakukan distribusi surat suara, Polri dan KPU akan kembali menghitung total jumlah surat suara yang telah disepakati. Setelah itu, menurut Dedi Polri baru akan melakukan pengawalan dan pengamanan surat suara untuk dibawa ke KPU.
"Misalnya yang ada di Jakarta, mau didistribusikan ke Aceh misalnya, dari Polda Aceh satgasnya sudah ada yang masuk ke sini untuk menghitung bersama-sama kita cek agar clear baru dari sini (Jakarta) dikawal ke Aceh," ujarnya.