Bisnis.com, JAKARTA -- Seorang lelaki berusia 20 tahun didakwa atas pembunuhan mahasiswi Israel di Melbourne, Australia, Sabtu (19/1/2019).
Seperti dilansir dari Reuters, korban yang bernama Aiia Maasarwe (21) adalah seorang mahasiswi pertukaran internasional, yang dibunuh ketika sedang dalam perjalanan pulang bersama temannya. Maasarwe dibunuh pada awal pekan ini dan polisi berhasil menangkap tersangka pada Jumat (18/1).
Pihak kepolisian menolak mengungkapkan identitas tersangka, tetapi media lokal mengidentifikasinya sebagai seorang pencipta lagu dan rapper. Tersangka hadir di pengadilan pada Sabtu (19/1) dan tidak mengajukan penangguhan penahanan.
Saat ini, tersangka telah ditahan kembali dan akan melanjutkan persidangan pada Senin (21/1).
Kematian Maasarwe telah menyulut gelombang kemarahan atas tindakan kekerasan terhadap perempuan. Sebelumnya, seorang wanita berusia 22 tahun bernama Eurydice Dixon juga menjadi korban pembunuhan ketika dalam perjalanan pulang setelah melakukan pentas komedi pada Juni tahun lalu.
Ribuan orang berkumpul untuk mendoakan Maasarwe pada Jumat (18/1) dan mereka menaruh karangan bunga pada lokasi pembunuhan.
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, yang mengunjungi lokasi pembunuhan bersama keluarganya, menyatakan bahwa dia telah bertemu dengan ayah Maasarwe yang datang ke Melbourne.
"Saya tidak mampu membayangkan kesedihan ayah Maasarwe," ujarnya, dalam akun Twitter resminya.