Bisnis.com, JAKARTA -- Setidaknya 20 orang tewas dan 54 luka-luka setelah pipa BBM meledak di Meksiko, Jumat (18/1/2019) waktu setempat.
Pemerintah negara bagian Hidalgo menyatakan pipa BBM itu rusak karena digunakan oleh para pencuri BBM. Ledakan terjadi ketika ada banyak orang yang sedang mencoba mengisi jerigen penampung BBM.
"Laporan awal yang sudah saya terima menyebutkan kondisinya sangat serius. Mereka bilang 20 orang meninggal, hangus," ujar Gubernur Hidalgo Omar Fayad kepada televisi Meksiko, seperti dilansir Reuters, Sabtu (19/1).
Pipa BBM yang rusak berada di dekat kilang Tula milik perusahaan negara, Petroleos Mexicanos (Pemex). Perusahaan tersebut menyatakan ledakan terjadi karena adanya pencurian.
Pemerintah Hidalgo menyebut peristiwa ini sebagai insiden ledakan pipa BBM terbesar dalam sejarah Meksiko.
"Saya meminta masyarakat untuk tidak melakukan pencurian BBM. Selain ilegal, hal ini membahayakan nyawa Anda dan keluarga," tegas Fayad.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador telah meluncurkan operasi melawan maraknya pencurian BBM di negara Amerika Utara itu. Pemerintah Meksiko mengungkapkan pencurian BBM merugikan negara dengan nilai lebih dari US$3 miliar pada tahun lalu saja.
Tayangan televisi Meksiko menunjukkan pipa BBM yang bocor dan mengucurkan minyak sehari sebelum ledakan terjadi, di mana orang-orang terlihat mengerubunginya dengan membawa wadah penampung.
Ledakan Pipa BBM Tewaskan Setidaknya 20 Orang di Meksiko
Pemerintah negara bagian Hidalgo menyatakan pipa BBM itu rusak karena digunakan oleh para pencuri BBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium