Bisnis.com, SOLO — Lagu Jogja Istimewa ciptaan Marzuki Mohamad atau yang juga dikenal sebagai Kill The DJ belakangan hari ini ramai dibicarakan setelah liriknya diubah oleh sekelompok perempuan menjadi lagu dukungan kepada pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Video yang merekam sekelompok perempuan menyanyikan lagu dukungan kepada Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 menggunakan lagu Jogja Istimewa itu kemudian viral setelah sang pencipta lagu merasa tak terima. Ternyata, putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, turut melontarkan tanggapannya atas video viral tersebut.
Namun, Gibran tak menyoroti lagu Jogja Istimewa yang digunakan sekelompok perempuan tersebut. Putra sulung dari pria yang juga kembali mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2019 itu justru salah fokus dengan salah satu perempuan pada video viral tersebut.
Gibran menyoroti ada salah satu perempuan yang berusaha merekam momen bernyanyi bersama itu menggunakan kamera depan meski bukan sedang selfie. "Itu kok ada yang ngerekam video pake kamera depan ya? Apa mungkin kamera belakangnya rusak?" tulis Gibran di akun Twitternya, @Chilli_Pari, Selasa (15/1/2019).
Itu kok ada yg ngerekam video pake kamera depan ya. Apa mungkin kamera belakangnya rusak? https://t.co/1Yp8hpVIE1
— CHILLI PARI CATERING (@Chilli_Pari) January 15, 2019
Tak pelak komentar Gibran soal video pemakaian lagu Jogja Istimewa oleh sekelompok pendukung Prabowo-Sandi itu pun memicu beragam komentar warganet yang tak kalah lucu. "Itu lagi bikin vlog mas. Niru-niru mbahnya Jan Ethes," tulis pengguna akun Twitter @cgtrisanjaya.
"Itu lagi siaran langsung di FB jadi pakai kamera depan," imbuh pengguna akun Twitter @SoloismeBall.
"Sepertinya konslet mas kamera belakangnya," ungkap pengguna akun Twitter @nurrachma89.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, aksi sekelompok perempuan yang menggunakan lagu Jogja Istimewa untuk mengungkapkan dukungan kepada Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 itu memicu kemarahan Marzuki Mohamad selaku pencipta lagu. Marzuki Mohamad menegaskan tak akan mengizinkan pihak mana pun memakai lagu Jogja Istimewa untuk mendukung paslon dalam Pilpres 2019.