Bisnis.com, JAKARTA - Anggota partai Demokrat dan mantan wali kota San Antonio, Julian Castro secara resmi meluncurkan kampanye pengajuan diri dalam bursa calon presiden Amerika Serikat.
Muncul sebagai kuda hitam, Castro akan meramaikan persaingan dalam Demokrat yang kemungkian besar akan berjalan ketat demin menantang kandidat kuat Republik, Presiden Donald Trump.
Castro (44) yang merupakan cucu dari imigran Meksiko akan menjadi presiden keturunan hispanik pertama AS jika terpilih. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Pembangunan Kota pada masa kepresidenan Barack Obama.
"Saya mencalonkan diri sebagai presiden karena inilah masa yang tepat untuk kepemimpinan baru, masa untuk energi baru," kata Castro saat meluncurkan kampanye pencalonannya pada Sabtu (12/1/2019) waktu setempat.
Dilansir dari Reuters Minggu (13/1/2019), Castro mengambarkan posisi politiknya tema bertajuk "Medicare for all." Melalui kampanye ini, Castro berjanji akan membuat rencana jaminan kesehatan nasional yang memungkinkan siapa saja terlindungi sistem jaminan kesehatan.
Selain tema jaminan kesehatan, Castro menggaungkan pula dukungan terhadap gerakan Black Lives Matter serta berbicara tentang pentingnya mengatasi perubahan iklim.
Baca Juga
Castro, yang neneknya lahir di Meksiko, juga menggunakan kisah pribadi keluarganya untuk mengkritik kebijakan perbatasan Trump, termasuk mengkritik secara langsung dalam peluncuran kampanye tersebut.
“Ya, kita harus punya sistem keamanan di perbatasan, tetapi ada cara yang cerdas dan manusiawi untuk melakukannya. Bukan dengan menciptakan neraka dengan menahan anak-anak," ujarnya.
Castro adalah kandidat kedua dari Demokrat yang secara resmi meluncurkan kampanye setelah mantan anggota DPR John Delaney.
Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts telah membentuk komite eksplorasi dan anggota DPR Tulsi Gabbard mengatakan pada hari Jumat bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Lebih dari selusin kandidat Demokrat sedang menjajaki kemungkinan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2020.
Kaum moderat dan progresif dalam partai telah berdebat tentang bagaimana cara terbaik untuk menantang Trump, calon terkuat dari Partai Republik.
Tak hanya akan menjadi presiden keturunan Hispanik pertama, jika kelak terpilih, Castro juga akan menjadi presiden pertama AS yang memiliki saudara kembar identik. Saudara kembarnya, Joaquin Castro, adalah anggota DPR AS dari Texas.
