Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (10/1/2019) membatalkan kunjungan yang direncanakan akhir bulan ini ke Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) di Davos, Swiss,
Pembatalan ini menandakan ia siap untuk pertikaian politik mengenai penutupan sebagian pemerintah federal (government shutdown) yang berpotensi diperpanjang hingga akhir Januari .
Belum dapat dipastikan apakah shutdown yang saat ini memasuki hari ke-20 akan berakhir sebelum dimulainya pertemuan ekonomi global tersebut, yang dijadwalkan pada 22-25 Januari mendatang.
Trump dan anggota Kongres dari partai Demokrat sedang dalam pertempuran memperebutkan dana untuk pemerintah dan pendanaan dinding perbatasan AS-Meksiko yang telah lama dijanjikan Trump.
"Karena ketidakpedulian Demokrat pada keamanan perbatasan dan pentingnya keselamatan bagi bangsa kita, saya dengan hormat membatalkan perjalanan saya yang sangat penting ke Davos, Swiss untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF)," tulis Trump di Twitter.
Presiden telah mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih sebelumnya pada hari Kamis bahwa ia berniat untuk berbicara di WEF tetapi tidak akan hadir jika shutdown berlanjut.
Pembatalan ini menghilangkan kesempatan bagi Trump untuk bertemu dengan para pemimpin dunia lainnya untuk berbicara mengenai masalah ekonomi, termasuk perdagangan.
Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan dengan anggota parlemen di Capitol Hill bahwa ia sedang berbicara dengan Gedung Putih mengenai kemungkinan Trump masih akan melakukan perjalanan ke Swiss.
"Dugaan saya adalah jika kita melanjutkannya, kunjungan tersebut akan dalam versi yang diperkecil," kata Mnuchin.
Pemerintahan Trump antara lain terlibat dalam pembicaraan perdagangan dengan Uni Eropa dan China.
China dan AS telah menyetujui gencatan perang perdagangan selama 90 hari dan menunda penetapan tarif untuk menuntaskan kesepakatan perdagangan.
Wakil presiden China, Wang Qishan, diperkirakan akan menghadiri pertemuan di Swiss, tetapi belum ada kepastian mengenai pembicaraan yang telah direncanakan antara dia dan Trump.