Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat lebih dari 10 juta jiwa terdampak bencana di Indonesia sepanjang 2018
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menuturkan akibat bencana yang terjadi di Tanah Air pada tahun lalu, lebih dari 4.000 jiwa meninggal. Sebagian besar bencana ini disebabkan oleh hiderometeorologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung.
"Hiderometeorologi juga diperkirakan masih menjadi sumber utama bencana di Indonesia pada 2019," ujarnya di Gedung DPR RI, Selasa (8/1/2019).
BNPB menegaskan bencana tidak dapat diprediksi, baik skala maupun lokasi kemunculannya. Namun, berdasarkan statistik yang dimiliki BNPB, sedikitnya di Indonesia terjadi bencana sekitar 2.500 kejadian.
Sebagai gambaran, besarnya potensi bencana di Indonesia terlihat dari sesar yang aktif. Pada 2010, jumlah sesar aktif yang teridentifikasi sebanyak 83 sesar. Dalam 6 tahun, jumlah sesar yang ditemukan bertambah menjadi 294 sesar aktif.
Secara keseluruhan, Willem menambahkan wilayah yang paling sering mengalami bencana berada di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Aceh.
