Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romy) mengatakan tidak ada kompromi bagi kadernya yang membawa aspirasi berbeda dari keputusan yang sudah ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang kakbah tersebut.
Pernyataan tegas itu disampaikan Romy setelah sebelumnya, PPP hasil Muktamar Jakarta menyatakan dukungannya kepada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Romy juga meminta kadernya di seluruh tingkatan bersikap tegas terhadap oknum yang mengaku pengurus, namun aspirasi politiknya berbeda dengan yang telah digariskan partai.
Dia mengatakan bahwa ketegasan dalam menyikapi para pembelot di partainya sangat penting demi menjaga kehormatan partai.
“Apa lagi untuk Pemilu 2019, PPP telah menetapkan sikap mendukung pasangan calon petahana Jokoai-Ma'ruf Amin,” ujarnya Senin (7/1/2019).
Romi mengatakan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf membutuhkan kekompakan untuk memenangkannya. Karena itu dia meminta para kader PPP mengampanyekan pasangan nomor urut 01 itu secara masif di seluruh daerah dengan cara mendatangi langsung para pemilih potensial.
Sementara itu, Ketua Umum PPP hasil muktamar Jakarta Humphrey Djemat mengatakan bahwa deklarasi dukungan pada Prabowo-Sandi merupakan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 15 hingga 16 November 2018 lalu.
Dia mengatakan bahwa keputusan untuk mendukung Prabowo berangkat dari adanya kesamaan visi dan misi.
Menurut dia, PPP hasil muktamar Jakarta juga memiliki visi untuk mensejahterakan umat, khususnya konstituen PPP dan umat Islam.
"Pilihan ini tidak ragu dan tulus karena PPP ingin melihat kesejahteraan bagi umat," kata Humphrey.