Bisnis.com, JAKARTA - Penutupan pemerintahan AS (shutdown) parsial yang masih berlangsung di Negeri Paman Sam telah membebani sejumlah pihak atau lembaga.
Setidaknya ada 15 lembaga federal, belasan agensi, dan ratusan ribu pekerja yang terdampak oleh shutdown kali ini dengan melibatkan sejumlah bagian pemerintahan penting yang tidak dapat beroperasi dengan keterbatasan anggaran.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (3/1/2019), lembaga-lembaga tersebut a.l. Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Hukum, Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan, serta sejumlah agensi independen seperti Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat.
Shutdown pemerintahan AS yang telah berlangsung selama kurang lebih 11 hari juga berdampak pada kegiatan pelayanan publik. Salah satunya adalah penundaan rencana merger antara T-Mobile dengan Sprint Corp. senilai US$26,5 juta akibat penutupan Komisi Komunikasi Federal yang dijadwalkan pada Kamis (3/1).
Dampak lain turut dirasakan oleh Museum Institut Smithsonian dan Kebun Binatang Nasional di Washington yang dikabarkan akan tutup karena kekurangan anggaran.
Pada saat yang sama, Federasi Pegawai Pemerintah Amerika mengatakan pihaknya menggugat pemerintah atas nama lebih dari 400.000 pegawai pemerintah yang harus bekerja tanpa upah selama shutdown berlangsung.
Sementara itu, hingga saat ini pembahasan terkait anggaran senilai US$5 miliar untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko belum juga menemukan kesepakatan.