Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 3 Skenario yang Bisa Dilakukan untuk Selesaikan Government Shutdown AS

Memasuki tahun 2019, penutupan sementara (shutdown) Pemerintahan AS masih berlangsung seiring belum tercapainya  kesepakatan soal anggaran senilai US$5 miliar guna membangun tembok perbatasan AS- Meksiko.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki tahun 2019, penutupan sementara (shutdown) Pemerintahan AS masih berlangsung seiring belum tercapainya  kesepakatan soal anggaran senilai US$5 miliar guna membangun tembok perbatasan AS- Meksiko.

Namun, shutdown yang terjadi sejak 22 Desember 2018 itu sebenarnya bukanlah yang pertama. Sepanjang tahun lalu, setidaknya shutdown telah terjadi sebanyak tiga kali. Adapun, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (2/1/2019), jika berkaca dari pengalaman seelumnya sebenarnya ada tiga cara agar shutdown pemerintahan AS dapat diselesaikan.

Pertama adalah jika Presiden Trump merelakan anggaran senilai US$5 miliar untuk kebutuhan tembok perbatasan. Kedua, jika Demokrat mengalah dan memberikan permintaan Trump. Atau cara ketiga, keduanya mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Sementara itu kesepakatan yang dapat menguntungkan keduabelah pihak juga dapat dicapai dengan sejumlah skenario misalnya, Partai Demokrat kemungkinan dapat memenangkan pengambilan suara pada sidang kongres dengan mengajukan kebijakan anggaran pengganti (stopgap spending bill) untuk

Departemen Keamanan Negara yang berlaku hingga Februari dan anggaran setahun (full-year stopgap spending bill) untuk departemen federal lain.
Jika kebijakan ini disetujui, Trump akan mendapatkan sebesar US$1,3 miliar untuk keperluan keamanan perbatasan secara pro-rata meskipun dana tersebut tidak dapat digunakan untuk membangun tembok pembatas.

Skenario kedua adalah anggota senat kemungkinan dapat menahan anggaran belanja 2019 dan hanya mengesahkan kebijakan sementara untuk anggaran belanja 9 departemen pemerintahan hingga 8 Februari 2019.

Kebijakan seperti ini sudah pernah diajukan sebelumnya sebelum ditolak oleh pembicara DPR Paul Ryan dan Presiden Trump.

Opsi ini dinilai lebih menarik mengingat shutdown yang sudah berlangsung cukup lama dan akan memberikan berdampak buruk terhadap para pekerja pemerintahan yang terancam tidak akan menerima gaji pada 11 Januari 2019.

Anggota parlemen dapat mengajukan kembali kebijakan yang telah dicapai pada Agustus 2018 antara Senator Richard Shelby dari Partai Republik dengan Senator Demokrat Patrick Leahy terkait penyediaan dana sebesar US$1,6 miliar untuk kebutuhan tembok perbatasan dan pembangunan pagar pembatas sepanjang 105 kilometer di dekat sungai Rio Grande.

Jika skenario ketiga ini disetujui, Trump dapat mengklaim bahwa pihaknya berhasil mendapatkan dana  lebih hingga US$300 juta dari penawaran awalsekitar US$1,3 miliar.

Skenario lain yang kemungkinan akan diajukan kembali adalah membagi anggaran yang diajukan Trump menjadi 2 yang dapat dicairkan pada alokasi anggaran 2019 dan 2020. 

Demokrat sempat menolak ide tersebut karena dana US$2,5 miliar yang dicairkan setiap tahun bisa saja digunakan untuk kepentingan Trump membangun tembok perbatasan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper