Bisnis.com, JAKARTA - Seorang bayi laki-laki ditemukan selamat dalam puing-puing reruntuhan gedung apartemen akibat ledakan di Magnitogorsk, Rusia. Tim evakuasi menemukan bayi tersebut pada Selasa (1/1/2018) setelah terjebak lebih dari 30 jam di bawah reruntuhan.
Seorang anggota tim penyelamat mengungkapkan selamatnya bayi berusia 11 bulan itu adalah suatu keajaiban. Pasalnya, suhu udara di Magnitogorsk yang berjarak 1.700 km timur Moskow, hanya berkisar pada angka -17 derajat Celcius.
Rekaman video dari pemerintah setempat memperlihatkan seorang anggota tim penyelamat mengeluarkan bayi berkaus kaki merah muda dari reruntuhan. Ia lalu dibalut selimut dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk memperoleh pertolongan.
Dilansir Reuters, bayi bernama Ivan Fokine itu didiagnosis menderita luka bakar serius dan cedera di bagian kepala. Ia ditemukan ketika salah satu anggota tim penyelamat mendengar suara tangisan dari arah reruntuhan gedung.
"Operasi besar-besaran segera diorganisir, proses penyelamatan sulit karena kondisi puing-puing yang tidak stabil dan berisiko," lapor kantor berita Interfax sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (2/1/2019).
Ledakan yang terjadi pada Senin (31/12/2018) itu disinyalir terjadi karena kebocoran gas. Akibat ledakan tersebut 48 unit apartemen di gedung berlantai 10 itu mengalami kerusakan. Sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas dan 36 lainnya hilang.
Menteri Kesehatan Veronika Skvortsova mengatakan pada Senin bahwa kemungkinan menemukan korban selamat terus mengecil. Mengutip kementerian darurat, kantor berita Rusia, RIA Novosti mengungkapkan 110 orang tinggal di gedung tersebut. Sebagian besar penghuni diperkirakan berada di apartemennya saat ledakan karena hari Senin adalah hari libur umum sebelum perayaan Tahun Baru di Rusia.