Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Ada Kesepakatan, Government Shutdown AS Berlanjut Hingga 2019?

Penutupan sebagian kegiatan pemerintahan Amerika Serikat (government shutdown) kemungkinan akan berlanjut hingga 2019 setelah anggota parlemen dari partai Republik mengatakan mereka tidak merencanakan pemungutan suara minggu ini.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /REUTERS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Penutupan sebagian kegiatan pemerintahan Amerika Serikat (government shutdown) kemungkinan akan berlanjut hingga 2019 setelah anggota parlemen dari partai Republik mengatakan mereka tidak merencanakan pemungutan suara minggu ini.

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan sebagian besar karyawan federal yang kehilangan bayaran karena government shutdown ini adalah adalah pro-partai Demokrat.

Tidak ada tanda-tanda kemajuan menuju rencana untuk mendanai sembilan departemen pemerintah yang ditutup setelah dana federal habis 21 Desember lalu. Senat dan DPR mengadakan sesi singkat Kamis sore dan tidak ada pemungutan suara yang terjadi.

Para senator telah diberitahu bahwa mereka akan memilih hanya jika ada kesepakatan yang didukung oleh Demokrat dan Trump, yang menuntut pendanaan tembok perbatasan dengan Meksiko senilai US$5 miliar. Demokrat menyebut pembelanjaan seperti itu boros dan tidak efektif.

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengeluarkan pernyataan yang menguraikan tuntutan Trump yang tidak memasukkan kata "tembok." Dia mengatakan kemudian bahwa tidak ada signifikansi untuk penghilangan kata tersebut.

"Presiden telah menjelaskan bahwa setiap RUU untuk mendanai pemerintah harus secara memadai mendanai keamanan perbatasan untuk menghentikan masuknya obat-obatan terlarang, penjahat, anggota geng MS-13, penyelundupan anak dan manusia ke negara kita, dan melindungi rakyat Amerika," ungkap Sanders, seperti dikutip Bloomberg.

"Presiden tidak ingin pemerintah tetap ditutup, tetapi dia tidak akan menandatangani proposal yang tidak terlebih dahulu memprioritaskan keselamatan dan keamanan wilayah kita,” lanjutnya.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan meraka bersikap terbuka terhadap komposisi dinding perbatasan yang dituntut Trump, mencatat bahwa Trump telah menggunakan berbagai istilah untuk menggambarkan perbatasan dalam beberapa hari terakhir termasuk bilah, pagar dan penghalang.

Sanders mengeluh bahwa Demokrat belum menanggapi tawaran kompromi yang disampaikan oleh Wakil Presiden Mike Pence akhir pekan lalu, dan bahwa partai oposisi "memutuskan untuk pulang" sementara Trump tinggal di Washington selama Natal untuk bernegosiasi.

Juru Bicara Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, Justin Goodman mengatakan pihaknya menolak tarawan dari Pence tersebut dan Demokrak tidak akan mempertimbangkan tawaran apa pun tanpa dukungan publik oleh Trump karena presiden telah sering mengubah posisinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper