Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Telekomunikasi di Wilayah Terdampak Tsunami Masih Beroperasi Baik

Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan layanan telekomunikasi di Provinsi Banten masih berjalan dengan baik dan tidak ada yang rusak.
Tumpukan kayu dan bambu yang terhempas gelombang tsunami berserakan di halaman rumah di Kampung Sindangsari, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Muhammad Bagus Khoirunas
Tumpukan kayu dan bambu yang terhempas gelombang tsunami berserakan di halaman rumah di Kampung Sindangsari, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan layanan telekomunikasi di Provinsi Banten masih berjalan dengan baik dan tidak ada yang rusak.

Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu mengakui saat ini masih ada beberapa BTS yang tidak bisa berfungsi dengan normal, karena listrik masih padam di wilayah Banten dan Lampung Selatan.

Kendati demikian menurut pria yang akrab disapa Nando itu, saat ini seluruh operator telekomunikasi sedang melakukan pemulihan pasokan cadangan listrik menggunakan mobile backup power, sehingga layanan telekomunikasi bisa berjalan dengan baik.

"Ada beberapa BTS yang tidak bisa berfungsi normal karena listrik padam di sejumlah kawasan Banten dan Lampung Selatan," tuturnya, Minggu (23/12/2018).

Menurut Nando, semua operator telekomunikasi juga sudah menyiapkan tim menuju lokasi bencana alam untuk menyiapkan genset sekaligus melakukan penggantian baterai. Hal itu dilakukan untuk menambah daya BTS di kawasan yang tengah mengalami pendalaman listrik.

"Adapun kondisi jaringan Telkom di STO Kalianda, STO Ciwandan, STO Pasauran dan STO Labuhan semua dalam kondisi aman dan bisa beroperasi," katanya.

Nando mengatakan bahwa Kemkominfo jugamenyampaikan rasa dukacita yang mendalam bagi seluruh korban bencana alam tsunami yang terjadi di Selat Sunda. 

"Kemkominfo juga mengimbau pengguna internet dan media sosial tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya berkaitan dengan bencana ini," ujar Nando.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper