Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Resmi, Tuan Guru Bajang Gabung Golkar

Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB telah resmi bergabung ke Partai Golkar.
JIBI
JIBI - Bisnis.com 20 Desember 2018  |  12:45 WIB
Resmi, Tuan Guru Bajang Gabung Golkar
Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), menjawab pertanyaan saat berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (9/7/2018). - JIBI/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB telah resmi bergabung ke Partai Golkar.

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Sumatra DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, hal itu sudah diputuskan dalam rapat pleno yang digelar pada Rabu malam, 19 Desember 2018.

"Jadi beliau sudah resmi bergabung," ujar Doli saat dihubungi pada Kamis (20/12/2018).

Doli menjelaskan bahwa sudah ada kesepakatan di internal Golkar bahwa TGB akan menduduki jabatan di struktur DPP sebagai Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Partai Golkar.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Shadzily mengatakan, informasi itu nanti akan disampaikan secara resmi oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam acara silaturahmi akhir tahun Keluarga Besar Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta pada Kamis(20/12/2018) malam.

"Nanti beliau (TGB) juga akan hadir," ujar dia.

Pada Juli lalu, TGB Zainul Majdi resmi menyatakan mundur dari Partai Demokrat. Dia beralasan keputusan ini diambil karena alasan pribadi. TGB Zainul Majdi sebelumnya pernah menyatakan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pemilihan presiden 2019.

Sebelumnya, Partai NasDem mengklaim TGB sudah bergabung secara informal ke partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut. Namun, TGB membantah.

Pada Juli lalu, TGB tak menampik dirinya ditawari pindah partai oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Tawaran itu disampaikan menyusul kemungkinan TGB dijatuhi sanksi oleh Partai Demokrat karena mendukung Presiden Joko Widodo di pemilihan presiden 2019.

Kendati begitu, TGB menganggap tawaran itu disampaikan Airlangga secara spontan saja. Ia berujar, hubungannya dengan Airlangga selama ini ibarat abang dan adik.

"Beliau kan lebih tua dari saya, saya panggilnya Bang. Mungkin beliau agak kasihan juga melihat di media, gara-gara dukungan ini adiknya mau dikasih sanksi itu," kata TGB, Kamis (12/7/2018).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

partai demokrat partai golkar

Sumber : Tempo

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top