Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Bantah Rusak Bendera Demokrat

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah tudingan perusakan bendera Partai Demokrat dilakukan oleh kadernya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/JIBI/BISNIS/Muhammad Ridwan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/JIBI/BISNIS/Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah tudingan perusakan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru Riau, dilakukan oleh kadernya.

Dia mengatakan bahwa Partai Demokrat dengan PDIP  tidak memiliki korelasi atau irisan antara satu dengan yang lain. Hasto menjelaskan bahwa irisan PDIP hanya berhubungan dengan Partai Gerindra, dengan demikian tudingan perusakan tersebut sama sekali tidak tepat.

“Jadi tidak ada relasinya, yang menuduh kita dengan tindakan tercela tersebut," kata Hasto dalam siaran persnya, Sabtu (15/12/2018).

Dia berbalik menyinggung Partai Demokrat yang mengalami penurunan elektabilitas. Menurutnya tudingan yang diberikan Partai Demokrat hanya untuk mencari-cari kesalahan.

“Namanya partai [elektabilitas] turun, jangan salahkan pihak lain. Namanya elektabilitas partai turun, kembali refleksi ke dalam. Apakah ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan partainya? Ketika ada partai yang berkomitmen memberantas korupsi, lalu mengatakan tidak pada korupsi, tapi kemudian korupsi juga," ujar Hasto.

Untuk diketahui, Wakil Sekretaris Partai Demokrat Andi Arief dalam Twitternya menuding PDIP sebagai pihak yang melakukan tindakan perusakan.

“Keterangan pelaku perusakan yang ditangkap DPC Demokrat malam tadi menyebut dia disuruh pengurus PDIP.  Info awal itu terlalu gegabah jika dipercaya begitu saja. Selama ini hubungan kami baik. Tugas polisi menyimpulkannya. Tidak ada alasan, pelakunya ada. Beda dg kasus lain,” tulisnya dalam Twitter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper