Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Anggota TNI vs Tukang Parkir, Polisi Imbau Korban Terdampak Melapor

Imbas Anggota TNI Vs Tukang Parkir, Polisi Imbau Korban Terdampak Melapor
Humas Polda Metro Jaya Argo/Bisnis-Juli Etha Manalu
Humas Polda Metro Jaya Argo/Bisnis-Juli Etha Manalu

Bisnis.com, JAKARTA — Kerusuhan yang terjadi di Mapolsek Ciracas yang merupakan buntut dari kasus pengeroyokan anggota TNI oleh tukang parkir di Cibubur, menyebabkan korban luka dan kerugian materiel dari kalangan warga sipil.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengimbau para korban untuk melaporkannya ke pihak kepolisian melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

"Kita masih menunggu apakah ada laporan [korban luka] atau tidak ya," jelas Argo, Kamis (13/12/2018).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, terdapat korban luka dari kalangan sipil ketika berniat menerobos massa menggunakan motor, yaitu TMS dan K.

Sedangkan ER dan RF, merupakan korban dari kalangan jurnalis yang mengalami kerugian materiel dan luka pukulan ketika menjalankan tugasnya ketika kejadian perusakan Polsek Ciracas.

Selain itu, Argo pun menyatakan korban massa tak dikenal di luar perusakan Polsek, misalnya pihak tukang parkir yang rumahnya juga dirusak, agar melapor berkaitan dengan pendataan.

"Kita masih mendata, silahkan melaporkan," ungkap Argo.

Kini pihak kepolisian telah menangkap AP dan HP alias E, dua pelaku pengeroyokan terhadap Kapten Komarudin, anggota TNI AL berpakaian dinas dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dari TNI AD Rivonanda Maulana pada Senin (10/12/2018) sore.

Argo menjelaskan masih ada tiga pelaku lagi yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), yaitu IH, D, dan wanita berinisial SR.

Argo menjelaskan cekcok berawal pada saat Kapten Komarudin berjongkok membetulkan motornya, kepalanya terkena motor yang sedang dipindahkan salah satu tukang parkir. Cekcok tersebut berujung pengeroyokan pada sang Kapten.

Seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dari TNI AD Rivonanda Maulana yang kebetulan melintas, ingin melerai tetapi justru ikut menjadi korban pengeroyokan.

Di sisi lain, Selasa (11/12/2018) malam sampai Rabu (12/12/2018) dini hari, sejumlah massa mengamuk, merusak Polsek Ciracas sebab merasa tidak puas atas perkembangan penangkapan pelaku pengeroyokan di Cibubur.

Argo tidak menjelaskan lebih lanjut pihak mana yang melakukan perusakan tersebut. Tetapi pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait perusakan ini.

"Masih penyelidikan. Kita tunggu saja," ujar Argo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper