Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga-Prabowo Pertimbangkan Isu HAM Masuk Visi-Misi

Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan visi dan misinya dengan calon presiden Prabowo Subianto masih mungkin ditambah apabila dirasa kurang, termasuk soal isu HAM yang dinilai belum masuk dalam fokus visi dan misi pasangan itu.
Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno  memulai perjalanan menyerap aspirasi masyarakat di Jawa Timur dengan melaksanakan Sholat Dzuhur di  Masjid Jami Gresik, Jalan KH. Wachid Hasyim, Pekauman, Gresik, Senin (3/12)/ Tim SSU
Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno memulai perjalanan menyerap aspirasi masyarakat di Jawa Timur dengan melaksanakan Sholat Dzuhur di Masjid Jami Gresik, Jalan KH. Wachid Hasyim, Pekauman, Gresik, Senin (3/12)/ Tim SSU

Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan visi dan misinya dengan calon presiden Prabowo Subianto masih mungkin ditambah apabila dirasa kurang, termasuk soal isu HAM yang dinilai belum masuk dalam fokus visi dan misi pasangan itu.

"Kami terus, ini visi dan misinya bergerak terus semua akan kami tampung," kata Sandiaga ditemui wartawan usai menghadiri acara penghargaan di Jakarta, Rabu (12/12/2018) malam.

Ia menyebut untuk finalisasi visi dan misi akan dilakukan badan pemenangan nasional saat debat capres dan cawapres.

"Nanti direktorat materi dan direktorat debat melakukan finalisasi materi tersebut. Seandainya ada yang kurang akan ditambahkan," ucap pengusaha muda itu.

Sebelumnya, Indonesian Legal Roundtable (ILR) mendorong calon presiden-wakil presiden yang akan bersaing dalam Pemilihan Presiden 2019 memasukkan isu HAM sebagai prioritas dalam visi dan misinya.

Peneliti ILR Erwin Natosmal Oemar mengatakan baik capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum  memasukkan HAM dalam upaya penguatan prinsip negara hukum dan untuk mencapai tujuan dasar bernegara.

"Ada waktu sebelum 9 Januari 2019, para capres-cawapres masih punya kesempatan untuk memperbaiki dan menurunkan visi dan misi yang telah disampaikan saat pendaftaran," ucap Erwin.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun menyoroti belum adanya komitmen untuk penyelesaian kasus pelanggaran HAM dalam visi dan misi dua pasangan calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper