Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penembakan Papua: Polda dan Kodam Akan Buru KKB Nduga

Kepolisian Daerah Papua dengan dibantu oleh Kodam XVII/Cenderawasih sepenuhnya bertekad mengejar kelompok kriminal bersenjata/KKB Nduga yang menembak mati para karyawan PT Istaka Karya, staf Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah Papua, dan anggota TNI AD Sertu Handoko beberapa waktu lalu.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) berbicang dengan keluarga korban saat serah terima jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di hanggar Avco Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat (7/12/2018). Sebanyak sembilan jenazah korban penembakan KKB di Nduga diserahterimakan ke pihak keluarga./ANTARA-Jeremias Rahadat
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) berbicang dengan keluarga korban saat serah terima jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di hanggar Avco Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Jumat (7/12/2018). Sebanyak sembilan jenazah korban penembakan KKB di Nduga diserahterimakan ke pihak keluarga./ANTARA-Jeremias Rahadat

Bisnis.com, TIMIKA - Penyerangan terhadap sejumlah karyawan PT Istaka Karya yang sedang membangun  jembatan di Nduga telah menimbulkan sejumlah korban jiwa.

Kepolisian Daerah Papua dengan dibantu oleh Kodam XVII/Cenderawasih sepenuhnya bertekad mengejar kelompok kriminal bersenjata/KKB Nduga yang menembak mati para karyawan PT Istaka Karya, staf Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah Papua, dan anggota TNI AD Sertu Handoko beberapa waktu lalu.

Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin yang dihubungi dari Timika, Selasa (11/12/2018), mengatakan untuk penegakan hukum terhadap kasus tersebut, jajaran Polda Papua mendapat dukungan penuh dari Kodam XVII/Cenderawasih.

"Kami telah membentuk tim untuk pengejaran para pelaku. Komitmen kami dari Polda Papua tidak akan berhenti untuk melakukan pengejaran, penangkapan dan penegakan hukum terhadap KKB ini," kata Irjen Martuani.

Kapolda mengatakan sesuai perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bahwa jajaran TNI akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk perbantuan kepada Polri dalam rangka menangkap, memproses dan mengajukan ke persidangan anggota KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya.

Kelompok tersebut diperkirakan memiliki sejumlah senjata api standar militer hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri dan sebagian diduga diselundupkan dari luar negeri seperti Mindanao, Filipina Selatan, dan sebagian lagi dari daerah bekas konflik seperti di Ambon.

Jajaran Kepolisian beberapa waktu lalu di Sorong, Papua Barat pernah mengungkap kasus penyelundupan senjata api ke Papua dari Mindanao.

Upaya pengejaran KKB Nduga menghadapi hambatan cukup berat karena kondisi medan geografis yang sulit.

"Di sana itu daerah ketinggian di atas 10 ribu kaki dengan oksigen tipis, lereng-lereng curam, cuaca juga tidak bersahabat, signal telepon tidak ada. Anggota kita tidak terbiasa di medan-medan seperti itu, sementara mereka sudah terbiasa karena mereka menyatu dan dibesarkan di alam seperti itu," jelas Irjen Martuani.

Sementara itu Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menegaskan bahwa pembangunan Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga akan kembali dilanjutkan dalam waktu dekat.

"Perintah Panglima TNI sudah jelas bahwa pembangunan kembali Jalan Trans Papua akan segera dilakukan, tidak boleh berhenti," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper