Bisnis.com, JAKARTA – Meng Wanzhou, Chief Financial Officer (CFO) Huawei Technologies, yang saat ini sedang menjalani proses persidangan di Kanada, dikatakan menderita hipertensi dan mengalami gangguan tidur.
Dalam penjelasan yang dipaparkan pihak kuasa hukum sebagai upaya pembebasannya, putri dari pendiri Huawei, salah satu petinggi raksasa teknologi asal China tersebut juga disebut memiliki kesulitan menyantap makanan padat.
Lantaran tuduhan melakukan pelanggaran atas sanksi AS kepada Iran, wanita berusia pertengahan 40 tahun ini telah mendekam di penjara sejak penangkapannya pada 1 Desember.
Kerasnya kehidupan bui tampak dirasakan olehnya. Meng Wanzhou pun disebut bersedia menjaminkan beberapa rumah bernilai jutaan dolar AS sebagai jaminan pembebasannya dari tahanan. Namun persidangannya yang dilanjutkan hari ini, Senin (10/12/2018) di Kanada belum membuahkan hasil.
Pihak kuasa hukumnya melancarkan berbagai argumen dan upaya untuk kebebasannya. Meng Wanzhou disebut tidak memiliki catatan kriminal dan tidak memunculkan risiko dalam penerbangan.
Ia juga dikatakan seorang penyintas kanker tiroid yang menderita hipertensi berat dan kesulitan bernapas dalam tidur, sehingga dia membutuhkan akses harian untuk obat-obatan.
“Saya terus merasa tidak sehat dan saya khawatir kesehatan saya memburuk ketika saya dipenjara,” tulis ibu empat anak itu dalam pengajuan argumennya, seperti dilansir dari Bloomberg.
“Saat ini saya mengalami kesulitan makan makanan padat dan harus mengubah pola makan saya untuk mengatasi masalah tersebut. Selama bertahun-tahun, dokter saya telah memberi saya paket obat harian.”
Bagian lain dari argumen tersebut berkisar tentang bagaimana kota Vancouver di Kanada berperan khusus bagi Meng, seperti halnya banyak orang kaya asal China, baik untuk pendidikan anak-anaknya maupun menggunakan waktu senggangnya.
Meng juga dijelaskan memiliki properti di kota itu. Ia mengunjungi Vancouver sekitar 15 tahun yang lalu dan membeli hunian dengan enam kamar tidur bersama suaminya Liu Xiaozong pada tahun 2009 yang saat ini ditaksir bernilai C$5,6 juta (US$4,2 juta).
Pada 2016, mereka membeli properti kedua, sebuah mansion terbuat dari batu bata dan kaca yang terletak di lahan seluas 21.000 kaki persegi dengan taksiran harga senilai C$16,3 juta.
“Dia tidak akan melarikan diri. Dia punya rumah di sini,” bela pengacaranya, David Martin.
“Meng memiliki akar dan ikatan kuat dengan Kanada dan komunitas Vancouver. Dia tidak menghadirkan ancaman terhadap keselamatan publik, dan karena masalah kesehatannya penahanan merupakan sesuatu yang sangat menghukum."
Meng Wanzhou dilaporkan ditangkap di kota Vancouver, Kanada oleh otoritas setempat atas permintaan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan karenanya menghadapi potensi untuk diekstradisi.
Kasus-kasus ekstradisi terkadang bisa memakan waktu bertahun-tahun. Selama itu, Meng bisa menghabiskan waktunya di dalam sel atau sebagai tahanan rumah, bergantung pada keterkaitannya dengan Vancouver dan jika itu dianggap cukup dalam untuk mencegahnya melarikan diri dari kota tersebut.
Penangkapan Meng Wanzhou, juga dikenal sebagai putri pendiri Huawei Ren Zhengfei, telah meresahkan pasar global dan mendorong masuk perusahaan ini ke jantung negosiasi perdagangan yang sensitif antara China dan AS.
Langkah pemerintah AS untuk menyeberangi wilayah guna menangkap seorang warga negara China yang terkemuka dilakukan ketika para pemimpin politik AS berusaha untuk menahan pengaruh China secara global.