Bisnis.com, JAKARTA--China mengancam Kanada akan menghadapi konsekuensi berat jika tidak segera melepaskan Kepala Keuangan Global (CFO) Huawei Technologies Co Ltd Meng Wanzhou. China menyebut penahanan Meng sebagai "kasus yang sangat buruk".
Meng ditangkap di Kanada pada 1 Desember lalu dan menghadapi kemungkinan diekstradisi ke Amerika Serikat.
Amerika Serikat menuduh Meng telah menutupi hubungan perusahaannya dengan perusahaan yang mencoba menjual peralatan ke Iran meskipun telah sempat diberi sanksi.
Jika diekstradisi ke Amerika Serikat, Meng yang merupakan putri pendiri Huawei, akan menghadapi tuduhan konspirasi untuk menipu beberapa lembaga keuangan.
Dia bisa dihukum maksimal 30 tahun untuk setiap dakwaan.
Tidak ada keputusan yang dicapai pada sidang ekstradisi setelah hampir enam jam argumen dan kontra-argumen, dan akhirnya sidang ditunda sampai Senin.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Le Yucheng telah mengajukan permintaan pembebasan Meng kepada Duta Besar Kanada di Beijing.
“China mengajukan "protes keras" atas tindakan itu,” ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (9/12/2018).
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan kepada wartawan, Jumat, bahwa hubungan dengan China penting dan berharga.
Duta Besar Kanada di Beijing telah meyakinkan China bahwa akses konsuler akan diberikan kepada Meng.
Ditanya kemungkinan reaksi China setelah penangkapan CFO Huawei, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan kepada wartawan, Jumat, bahwa Kanada memiliki hubungan yang sangat baik dengan Beijing.