Bisnis.com, JAKARTA—Jepang akan melarang pembelian peralatan pemerintah dari produk Huawei Technologies China dan ZTE sebagaimana yang telah diberlakukan oleh pemerintah AS.
Surat kabar Yomiuri, yang pertama kali melaporkan berita itu, menulis bahwa seiring pelarangan tersebut pemerintah juga akan merevisi aturan internal pengadaan barang. Tujuannya adalah untuk mencegah kebocoran intelijen dan serangan siber.
Badan-badan intelijen AS menuduh Huawei dimamfaatkan oleh oleh pemerintah China sebagai penyedia fasilitas mata-mata pada peralatan yang diproduksinya. Akan tetapi tidak ditemukan bukti dan perusahaan telah menolak klaim tersebut.
Kepala keuangan huawei, Meng Wanzhou, putri pendiri perusahaan yang berusia 46 tahun, ditahan di Kanada pada 1 Desember lalu.
Penangkapan itu dilakukan atas permintaan Washington sebagai bagian dari penyelidikan AS atas dugaan skema untuk menggunakan sistem perbankan global untuk menghindari sanksi AS terhadap Iran, menurut orang-orang yang akrab dengan penyelidikan itu sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (7/12/2018).
Selain itu, Australia dan Selandia Baru telah memblokir Huawei dari membangun jaringan 5G, sementara BT Group dari Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka menghapus peralatan Huawei dari inti operasi seluler 3G dan 4G yang ada dan tidak akan menggunakan perusahaan China di bagian jaringan selanjutnya.