Kabar24.com, JAKARTA – Jurnalis dan aktivis di Tunisia ramai-ramai melancarkan unjuk rasa menentang kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ke negara tersebut pada hari ini, Selasa (27/11/2018).
Pangeran Mohammed Bin Salman direncanakan akan tiba di Tunisia sebagai bagian dari agenda kunjungannya ke luar negeri, perjalanan pertama sejak kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi mencuat dan menyulut kecaman dunia.
Puluhan aktivis berunjuk rasa di luar Teater Kota di pusat Tunis pada Senin malam (26/11/2018) waktu setempat dan telah merencanakan unjuk rasa berikutnya pada hari ketika Putra Mahkota Saudi itu tiba. Banyak di antara pengunjuk rasa yang meneriakkan protes “Bin Salman adalah penjahat”.
Perjalanan ini kemungkinan dirancang untuk menunjukkan pengaruh Putra Mahkota di wilayah itu terlepas dari adanya reaksi atas kematian Khashoggi. Sebelum menyambangi Tunisia, Mohammed Bin Salman telah singgah di Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir.
Kelompok jurnalis Journalists Syndicate mengadakan konferensi pers pada hari Senin (26/11) dan menyatakan bahwa para aktivis akan menggelar protes terhadap sang Putra Mahkota di pusat kota Tunis.
“Kami akan mengambil sikap menentang kunjungan ini dengan menggunakan semua bentuk protes,” kata salah satu anggotanya, Sakina Abdel Samad, dalam suatu konferensi pers dengan 11 kelompok masyarakat sipil lainnya, seperti dilansir dari Bloomberg.
Jamal Khashoggi, dikenal dengan kritikannya kepada pemerintah Arab Saudi, dibunuh oleh sejumlah agen pemerintah Saudi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober. Para pejabat pemerintah Saudi telah membantah keterlibatan Putra Mahkota dalam kasus ini.
Selain berkunjung ke sejumlah negara, Mohammed Bin Salman berencana menghadiri KTT G20 di Argentina akhir bulan ini, menurut televisi Al Arabiya. Kehadiran sang Pangeran di dalam konferensi tingkat tinggi negara-negara yang tergabung dalam Kelompok G20 itu dipastikan akan dinantikan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengutarakan keinginannya untuk bertemu dengan Mohammed Bin Salman di pertemuan tersebut, yang juga akan dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.