Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendikbud: Peran Guru Bukan Hanya Mengajar

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ari Santoso menjelaskan guru yang profesional adalah guru yang implementasi pekerjaannya bukan hanya mengajar.
Pengawas mendampingi siswa tuna rungu dengan bahasa isyarat saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP) di Sekolah Luar Biasa (SLB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (8/4)./Antara
Pengawas mendampingi siswa tuna rungu dengan bahasa isyarat saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP) di Sekolah Luar Biasa (SLB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (8/4)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Di tengah perkembangan teknologi saat ini, penting bagi guru untuk memiliki sikap yang profesional dalam menjalankan tugasnya.

Hal ini pun turut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam peringatan Hari Guru Nasional tahun ini.

Secara terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ari Santoso menjelaskan guru yang profesional adalah guru yang implementasi pekerjaannya bukan hanya mengajar.

"Peran guru yang tidak bisa tergantikan itu mendidik dan itu sekarang akhir-akhir ini banyak distorsi, banyak akhir-akhir ini guru yang takut jadi pendidik," tuturnya usai jumpa pers "International Symposium on Open, Distance, and E-learning" (ISODEL) 2018 di Perpustakaan Kemendikbud, Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).

Guru, lanjut Ari, harus memiliki usaha lebih dalam mendidik agar tidak kalah dari murid-muridnya. Misalnya, dalam hal mengakses informasi.

Guru pun harus bisa mengenal muridnya, mengenal apa yang menjadi minat dan bakat sang murid, dan bersedia menjadi orang tua asuh yang baik dalam proses belajar mengajar.

"Sehingga, guru-guru dalam unsur pendidikan tidak berat dalam mengimplementasikannya. Sehingga, ini salah satu ke arah sana bahwa tidak hanya sekadar mengajar, kalau mengajar saja itu sangat dangkal," ucapnya.

Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah penanaman pendidikan karakter bagi siswa. Ari menyebutkan lima hal yang terkait pendidikan karakter yakni siswa harus religius beragama, siswa harus memiliki rasa nasionalisme, siswa harus mandiri, siswa harus mau bergotong royong, dan siswa mesti memiliki integritas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper