Bisnis.com, JAKARTA — Arya Sinulingga, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan ancaman kepada pihak manapun.
Ia mempertanyakan pernyataan Prabowo terkait ancaman kepada elite untuk memberikan dukungan.
“Saat ini tidak ada ancam-mengancam, semua kan sudah terbuka sekarang. Sangat transparan, jadi tidak mungkin. Sangat sulit ancam-mengancam hari ini. Kalau zaman orde baru ya biasalah, tapi kalau zaman ini sangat terbuka,” ujarnya di Rumah Cemara 19, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Sementara itu Hasto Kristiyanto, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, meminta calon presiden Prabowo Subianto untuk mengungkap elite yang dituding diancam untuk mendukung Jokowi.
Hasto menampik ada elite yang diancam untuk memberikan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 01.
“Sebutkan saja, siapa yang mengancam karena Pak Jokowi tidak punya tradisi seperti itu, tidak punya tradisi kekerasan masa lalu. Kekerasan dalam keluarga saja tidak pernah,” ucap Hasto di Rumah Cemara 19, Jakarta, Kamis (22/10/2018).
Baca Juga
Hasto mendesak Prabowo membuka tudingannya tersebut, jika tidak Hasto menyebut ujaran Prabowo tersebut sebagai upaya hasutan kepada orang banyak.
“Tetapi kita lihat kepemimpinan Jokowi justru kepemimpinan yang menunjukkan welas asih rasa cinta kepada rakyat, apa adanya tidak pernah ada tindakan kekerasan, apalagi mengancam, tidak pernah,” pungkasnya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut banyak elite yang takut mendukungnya. Ketakutan tersebut, menurut penuturannya, karena mendapat ancaman.
Dalam pidatonya di acara pembekalan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018), Prabowo tidak menyebut siapa sosok elite tersebut.