Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Djoko Santoso Akui Keluarkan Instruksi Boikot ‘Metro TV’

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, mengakui dirinyalah yang mengeluarkan instruksi agar memboikot ‘Metro TV’.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso (kiri), dan Dewan Penasehat BPN Amien Rais (kanan) memberikan keterangan pers mengenai penganiayaan anggota BPN Ratna Sarumpaet, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (2/10)./Antara
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso (kiri), dan Dewan Penasehat BPN Amien Rais (kanan) memberikan keterangan pers mengenai penganiayaan anggota BPN Ratna Sarumpaet, di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa (2/10)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, mengakui dirinyalah yang mengeluarkan instruksi agar memboikot ‘Metro TV’.

Keputusan itu diambil lantaran Metro TV dianggap kerap menyerang kubu Prabowo.

“Saya orangnya enggak mau setengah-setengah, dia (‘Metro TV’) nyerang terus, ngerjain terus, visi misi kita nggak pernah dimuat,” ujar Djoko di sela pengukuhan elemen relawan Prabowo-Sandi di Posko Pemenangan di Jalan Gayam Kota Yogyakarta Senin (19/11/2018).

Djoko menuturkan, sebelum keputusan memboikot itu keluar, pihaknya banyak menerima kritik soal visi misi partai pengusung Prabowo-Sandi yang tak mendapat ruang yang cukup dalam pemberitaan televisi swasta tersebut.

“Jadi daripada tanggung-tanggung, akhirnya dua minggu kemarin kita putuskan, sudah kita boikot saja, itu saya perintahkan boikot Metro (TV)," ujar Djoko.

Djoko pun mengulas garis besar visi misi Prabowo-Sandi kepada para jaringan relawan yang hadir. Djoko menuturkan dalam memimpin negara, Prabowo-Sandi akan mengutamakan kepentingan rakyat.

Visi-misi Prabowo-Sandi, ujar Djoko, seluruhnya terinspirasi dari sila satu hingga sila lima Pancasila. Seluruh cita-cita dalam Pancasila itu, ujar Djoko, relatif sudah tertuang semua dalam visi-misi Prabowo-Sandi meski belum sempurna.

Pemimpin Redaksi ‘Metro TV’ Don Bosco Selamun sebelumnya mengatakan kubu Prabowo memang berhak memboikot medianya. Namun, Don Bosco menyesalkan pemboikotan tersebut. Dia mempertanyakan tayangan-tayangan yang dipermasalahkan kubu Prabowo.

Don Bosco mengklaim program-program di ‘Metro TV’ sudah menghadirkan narasumber dari kedua kubu yang berkontestasi di pilpres 2019.

"Pertanyaannya, mana yang tidak fair?" kata Don Bosco, Senin (5/11/2018).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper