Bisnis.com, JAKARTA – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dihadiri 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia berakhir dengan sejumlah butir ketetapan hasil Mukernas.
Tokoh senior PPP Lukman Hakiem mengatakan pelaksanaan Mukernas yang mengusung kembali tema islah (rekonsiliasi) tersebut diharapkan mampu mengembalikan marwah PPP. Pasalnya, sejak munculnya konflik PPP dirinya terus menyerukan islah dengan PPP kubu Romahurmuziy.
Staf Khusus Wakil Presiden Hamzah Haz (2001-2004) itu mengakui meski pemerintah hanya mengakui PPP pimpinan Romahurmuzi, di lapangan masih ditemui kepengurusan PPP hasil Muktamar Jakarta selain munculnya PPP Khittah.
Oleh karena itu, dia berharap dengan pengukuhan pengacara kondang Humphrey Djemat sebagai Ketua Umum PPP, tokoh itu diharapkan memberi angin segar bagi keutuhan kembali PPP.
"Ini memang tugas yang tidak ringan, tetapi harus tetap dikerjakan. Saya berharap Pak Humphrey konsisten pada jalan islah yang penuh dengan onak dan duri itu," ujarnya di Jakarta pada Senin (19/11/2018).
Mengenai keputusan Mukernas mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Lukman menyampaikan kegembiraannya karena Mukernas telah berpihak kepada hasil ijtima alim ulama.
"Sebagai partai warisan ulama, sudah seharusnya PPP mengikuti petunjuk para ulama," ujar Lukman.
Wasekjen DPP PPP Mimin Austiana mengapresiasi hasil Munas tersebut karena mendapat respons yang luar biasa dari para kader dan umat Islam.
Mimin menyampaikan harapannya agar ghirah PPP kembali bersinar di bawah pimpinan Ketua Umum Humprey Djemat sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Djan Farid yang telah menyelesaikan tugasnya.
“Semangat dan ghirah Perjuangan PPP diharapkan kembali bersinar setelah Mukernas ini,” kata Mimin.
