Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintahan Norwegia mengumumkan pihaknya menangguhkan lisensi baru untuk ekspor senjata ke Arab Saudi menyusul perkembangan terakhir di kerajaan Teluk dan situasi di Yaman.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri menolak untuk mengatakan apakah keputusan itu sebagian dimotivasi oleh pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Eriksen Soereide menyatakan tidak akan memberikan lisensi baru untuk ekspor senjata ke Arab Saudi.
"Kami telah memutuskan bahwa dalam situasi sekarang kami tidak akan memberikan lisensi baru untuk ekspor bahan pertahanan atau barang multiguna untuk penggunaan militer ke Arab Saudi," katanya, dalam sebuah pernyataan, akhir pekan ini.
Sebelumnya, Jerman mengatakan bulan lalu akan menghentikan ekspor senjata Jerman ke Arab Saudi sampai pembunuhan Khashoggi dijelaskan.
Pengumuman Norwegia ini dilakukan seminggu setelah menteri luar negerinya memanggil duta besar Saudi ke Oslo untuk memprotes pembunuhan Khashoggi.
Keputusan penangguhan lisensi diambil setelah penilaian luas perkembangan terakhir di Arab Saudi dan situasi tidak jelas di Yaman kata Kementerian Luar Negeri Norwegia dalam pernyataannya.
Arab Saudi saat ini memimpin koalisi pasukan melawan pejuang Houthi yang diserukan Iran di Yaman, konflik tersebut telah mendorong banyak penduduk Yaman ke jurang kelaparan.