Kabar24.com, JAKARTA – Seorang pejabat pemerintah Israel menyebutkan bahwa pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi adalah tindakan yang keji. Namun, upaya memperkokoh hubungan dengan negara-negara Teluk dalam perjuangan melawan Iran dinyatakan tetap menjadi perhatian utama Israel.
Meski demikian, dalam pernyataannya kepada stasiun radio 102 FM, Menteri Energi Yuval Steinitz tidak secara eksplisit mengatakan apakah pandangannya merupakan pandangan dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Sejak kasus pembunuhan kolumnis Washington Post asal Arab Saudi tersebut mencuat awal bulan lalu, pemerintahan PM Netanyahu belum terdengar menyampaikan komentar apa pun.
“[Pembunuhan] ini adalah tindakan tercela. Layak menerima semua celaan. Ini menimpa seorang warga sipil, seorang jurnalis, bukan teroris,” ujar Steinitz, seperti dikutip Reuters.
Bagaimana pun, lanjutnya, perjuangan Israel melawan Iran adalah sesuatu yang lebih mendesak. Israel dikatakan memiliki ancaman yang dapat menjadi ancaman eksistensial, di antaranya nuklir Iran dan teror.
“Dan negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, adalah sekutu kami dalam beberapa tahun terakhir terhadap penyebaran Iran dan perlawanan ancaman nuklir Iran,” terang Steinitz.
Kematian Khashoggi, dikenal sebagai kritikus Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, telah memicu kemarahan global dan menjamur menjadi krisis bagi negara pengekspor minyak tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan akan membutuhkan beberapa pekan lagi sebelum pemerintah AS memiliki cukup bukti untuk menjatuhkan sanksi dalam merespons pembunuhan Khashoggi.
Dalam wawancara dengan radio KMOX di St. Louis, Pompeo mengungkapkan penegasan Presiden Donald Trump bahwa pemerintah AS merespons kasus pembunuhan itu.
Pemerintah AS saat ini diinformasikan sedang meninjau untuk menjatuhkan sanksi pada individu-individu yang telah dapat diidentifikasi terlibat dalam pembunuhan itu.
“Mungkin butuh beberapa pekan lagi sebelum kita memiliki cukup bukti untuk benar-benar mengenakan sanksi tersebut, tetapi saya pikir kita akan bisa mencapai titik itu,” kata Pompeo.
“Kami akan menemukan pola fakta. Presiden [Trump] mengatakan kami akan menuntut pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam kejahatan keji ini."