Bisnis.com, JAKARTA--Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengerahkan lebih dari 5.200 tentara ke perbatasan Meksiko guna mengantisipasi rombongan imigran dari Amerika Tengah.
Pimpinan pasukan tersebut, Jenderal Terrence O'Shaughnessy mengatakan pengiriman pasukan dalam 'Operasi Patriot Setia' itu akan difokuskan ke kawasan perbatasan di negara bagian Texas, Arizona, dan California sebagimana dikutip BBC.com, Rabu (31/10).
Menurut O'Shaughnessy, pengiriman pasukan itu juga disertai pengiriman senjata, helikopter, pesawat, barikade, dan kawat berduri sepanjang puluhan kilometer.
Keberadaan para serdadu akan menambah kekuatan 2.100 personel Garda Nasional yang sebelumnya sudah dikirimkan ke perbatasan atas permintaan Trump pada April lalu.
Trump menyebut kehadiran pasukan tersebut diperlukan untuk mengantisipasi "invasi" imigran.
Dalam cuitannya Trump menulis: "Banyak anggota gang dan sejumlah orang yang sangat jahat tergabung dalam karavan menuju perbatasan selatan kita. Tolonglah pergi, Anda tidak akan dimasukkan ke Amerika Serikat kecuali melalui proses hukum. Ini adalah invasi terhadap negara kami dan militer kami menunggu Anda!"
Baca Juga
Baik Partai Republik dan Partai Demokrat dituding menggunakan topik imigran sebagai komoditas politik menjelang pemilihan umum tengah masa sepekan mendatang.
Komisioner badan Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai AS, Kevin McAleenan mengatakan iring-iringan rombongan migran berjarak sekitar 1.600 kilometer dari perbatasan AS. Diperkirakan perlu waktu beberapa pekan lagi bagi mereka untuk mencapai perbatasan AS
Para pengritik kebijakan Trump menilai pengerahan 5.200 serdadu melampaui estimasi awal sebanyak 800 serdadu. Jumlah tersebut melampaui jumlah pasukan AS yang saat ini ditempatkan di Suriah dan Irak sebagimana ditulis harian Wall Street Journal.
Sebagian besar dari para imigran mengatakan berencana mengajukan permohonan suaka di AS.