Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air JT 610 Jatuh: 43 Jenazah Korban Sudah Diidentifikasi

Basarnas menyatakan telah berhasil mengidentifikasi data 43 korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Provinsi Jawa Barat pada Senin (29/10) pagi.
Petugas memindahkan kantong jenazah korban pesawat Lion Air JT 610, di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas memindahkan kantong jenazah korban pesawat Lion Air JT 610, di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Kabar24.com, JAKARTA - Basarnas menyatakan telah berhasil mengidentifikasi data 43 korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Provinsi Jawa Barat pada Senin (29/10) pagi.

"Sebanyak 13 dari 43 korban yang teridentifikasi datanya tersebut dan dipastikan sudah bisa dibayarkan asuransi dan santunannya," kata Kepala Basarnas Provinsi Kepulauan Babel, Danang Priandoko di Pangkalpinang, Rabu seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, 43 korban sudah teridentifikasi berasal dari Pangkalpinang berdasarkan daftar manifes penumpang pesawat naas tersebut.

Hasil identifikasi tersebut juga berdasarkan penyesuaian keterangan dari keluarga korban yang sudah melapor ke posko ante mortem DVI di posko krisis center Bandara Depati Amir.

"Teridentifikasi juga bantuan dari keluarga korban, dan mereka mendapatkan asuransi dari Perusahaan Asuransi dan Jasa Raharja," ujarnya.

Berdasarkan laporan dari Jasa Raharja tersebut, 43 korban sudah teridentifikasi berasal dari Kota Pangkalpinang dan 13 korban sudah memenuhi persyaratan untuk menerima santunan dan asuransi sebagaimana diatur dalam aturan penerbangan.

"Dana santunan dan asuransi ini akan dibayarkan melalui Bank BRI," katanya.

Basarnas belum mengetahui jadwal tibanya jenazah korban, namun pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi kedatangan jenazah korban.

Selain itu, saat ini tim sedang melakukan pemetaan dan survei sebagai persiapan untuk mendatangkan jenazah korban.

"Kita selalu siap dan tetap menunggu, karena Depati Amir merupakan bandara tujuan jenazah korban," kata Danang Priandoko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper